JATIMPOS.CO/JOMBANG - Sedikitnya ada 7 desa dari 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Pilkades 7 desa ini dilakukan secara bersamaan atau serentak, Senin (21/11/2022).

Tujuh Desa tersebut yakni Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben; Desa Kauman, Kecamatan Ngoro; Desa Blimbing, Kecamatan Gudo; Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang. Desa Pacar Peluk dan Desa Balonggemek, keduanya Kecamatan Megaluh. Serta Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan.

Disampaikan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, “Hari ini proses pemilihan kepala desa (pilkades) di tujuh  desa digelar. Kami berharap melalui proses itu, menghasilkan kepala desa yang baik dan dapat memimpin desa ke arah yang lebih positif,” ucapnya saat meninjau proses pilkades.

Seiring segala bentuk persiapan demi kelancaran semua tahapan pilkades, Sumrambah menghimbau agar semua pihak menjaga kondusifitas. Pun juga, menerima hasil pilkades serentak dengan sikap lapang dada.

“Kalaupun masih ada yang kurang puas, kami menyiapkan mekanisme gugatan. Namun kembali lagi saya mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu sudah melakukan deklarasi damai, bahwa semua calon siap menang juga siap kalah,” tegas Sumrambah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang, Sholahudin Hadi Sucipto mengatakan, tahapan pilkades dimulai sejak pukul 05.30. Hal itu ditandai dengan digesernya kotak-kotak suara ke lokasi pilkades. 

“Di kami, tahapan pilkades dimulai sejak pukul 05.30 WIB, atau saat kotak suara dikirim ke TPS-TPS. Sementara tepat pukul 07.00, proses pemungutan sudah dibuka,” terangnya.

Guna mengetahui kondisi di tujuh desa tadi, Pemkab Jombang membuat ruang khusus sebagai sarana pemantauan virtual.

Bukan hanya sebatas melakukan pemantauan virtual, jajaran forkopimda juga turun ke lokasi. Hal ini dilakukan, agar semua pihak turut berperan aktif dalam menjaga kondusifitas. “Untuk memastikan kondusifitas tadi, kami bersama jajaran forkopimda juga turun langsung ke lokasi,” ungkapnya.

Demikian halnya, guna memastikan gesekan tidak terjadi. Pemkab menggunakan metode tempat pemungutan suara (TPS) tidak hanya satu dan terpusat seperti kebanyakan dilakukan selama ini. 

“Metode pemungutan suara berbeda dengan yang biasanya dilakukan. Khusus untuk ini kami membatasi setiap satu TPS hanya maksimal 500 orang. Jadi jumlah tiap-tiap desa berbeda, bisa lima hingga tujuh TPS,” tandas Sholahudin.

Adapun hasil pilkades di 7 Desa, Kepala Desa terpilih yakni Ds/Kec. Kesamben :  Sungkowo Kartika Candra (No urut 01) perolehan suara : 1.474 suara; Ds. Plabuhan Kec. Plandaan : Andi (No urut 04) perolehan suara : 673 suara; Ds. Kauman Kec. Ngoro : Abd Qohar (No urut 01) perolehan suara : 1.999 suara; Ds. Pacarpeluk Kec. Megaluh : Dyah Kusnowati (No urut 01) perolehan suara : 1.010 suara; Ds. Balonggemek Kec. Megaluh : Sugeng Antoro (No urut 02) perolehan suara : 878 suara; Ds. Kedungotok Kec. Tembelang :  Sulistiyowati (No urut 01) perolehan suara : 1.539 suara; dan Ds. Blimbing Kec. Gudo : Wahyu Hidayat, S.Pd (No urut 01) perolehan suara : 1.183 suara. (her)