JATIMPOS.CO/TUBAN – Robohnya sejumlah tiang lampu hias di sepanjang trotoar Jalan RE Martadinata memantik beragam opini masyarakat. Ada yang berpendapat “asal jadi, asal setoran, semua aman dan baik-baik saja”.  Pasalnya konstruksi bangunan tiang lampu yang baru selesai dikerjakan akhir 2022 terkesan “serampangan” pengerjaannya.

Belakangan ini dalam video dan foto yang beredar di pesan berantai tampak konstruksi besi cor yang digunakan diduga tidak sesuai spesifikasi. Kondisi ini tak luput menjadi perhatian Komisi 1 DPRD Tuban.

Merespon kejadian ini, Ketua Komisi 1 DPRD Tuban, Fahmi Fikroni mengungkapkan usai mengetahui buruknya konstruksi yang berakibat patah, pihaknya akan memanggil rekanan proyek tersebut. Secara detail, Roni tidak mengungkapkan apa penyebabnya, namun ketika dicek, dirinya menduga pihak rekanan tidak serius bekerja alias tidak profesional. Dapat dilihat dari bekas patahannya, antara ukuran besi dan cara merakitnya pun tidak standart.

“Karena saat kami cek di lapangan ternyata pengerjaanya asal - asalan tidak sesuai spesifikasi. Dari awal kami sudah menduga karena rekanan takut kena denda ketika pekerjaannya molor,” ungkap Roni sapaannya.

Lebih lanjut politisi asal Kecamatan Jenu ini kecewa demi memburu target waktu rekanan terkesan mengabaikan kualitas konstruksi. Disamping itu saat kroscek lokasi, dia menyayangkan tidak ada papan proyek terpasang. Hal ini menambah daftar catatan komisinya.

“ini sudah tiang ketiga yang roboh, lainnya sekarang sudah retak retak, untungnya di beberapa yang roboh tidak ada orang di sekitarnya sehingga tidak ada korban,” keluhnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tuban, Agung Supriyadi saat dikonfirmasi media ini kondisi robohnya tiang lampu di Kawasan Jalan RE Martadinata dimungkinkan akibat tersenggol truk parkir. Sebab di lokasi tersebut seringkali menjadi tempat mangkal truk berukuran besar istirahat.

“Kemungkinan besar kesenggol truck parkir waktu sore atau malam hari, soalnya yang sebelah timur juga ada yang retak dan tiang lampu agak melengkung,” jelas Agung saat dihubungi melalui saluran telepon.

Tindaklanjutnya menurut Agung akan diperbaiki secepatnya oleh rekanannya, karena masih masa pemeliharaan.

Melansir dari sumber LPSE Tuban pembangunan proyek ini adalah rehabilitasi trotoar dengan pagu nilai 1.980.000.000 yang bersumber dari P-APBD 2022, pemenang tender BSR.CV dengan nilai tawar 1.935.867.043. (min)