JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbang) Kota Madiun menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan awal RKPD Kota Madiun tahun 2024 di Ballrom Bima Hotel Aston Kota Madiun, Senin (13/2/2023).

Kegiatan dengan tema " Pemantapan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Inklusif Untuk Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan " ini digelar dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

Selain itu juga dalam rangka penyampaian arah kebijakan dan prioritas pembangunan pada rancangan awal RKPD Kota Madiun tahun 2024. Rancangan Awal RKPD ini dibahas bersama dengan kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan.

Menurut Wali Kota Madiun, Maidi arah kebijakan pembangunan Kota Madiun di tahun 2024 mendatang semua pembangunan fokus pada peningkatan ekonomi.

Wali Kota Madiun, Maidi menyaksikan penandatanganan nota kesepakatan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Madiun Tahun 2024 di Ballrom Bima Hotel Aston Kota Madiun, Senin (13/2/2023).

" Peningkatan ekonomi menjadi skala prioritas, semua infrastruktur juga harus mendukung peningkatan ekonomi. Kemudian, semua kebijakan untuk non infrastruktur juga harus berhubungan dengan ekonomi, " jelas Wali Kota Madiun.

Orang nomor satu di Kota Madiun ini mencontohkan prioritas pembangunan di Kota Madiun 2024. Yaitu, berupa pembangunan Pahlawan Bisnis Center. Di lokasi ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat pameran wilayah Madiun Raya. Sehingga akan memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kota Madiun.

Kemudian, pengadaan bus wisata. Menurutnya, Bus wisata ini akan mendatangkan orang untuk datang dan berbelanja di Kota Madiun.

" Kita akan menyempurnakan tempat - tempat wisata yang dikagumi orang-orang. Sehingga orang - orang itu akan datang kesini dan belanja, " ungkapnya.

Lebih lanjut dia katakan di Kota Madiun tidak ada pembangunan yang menghambat ekonomi. Wali Kota Madiun pun terus berupaya bagaimana Multiplier effect pembangunan di Kota Madiun akan mendatangkan ekonomi.

"Jadi entrepreneur sudah kita mainkan. Tidak ada kita membangun tapi mematikan uang. Membuat gedung sekian tingginya tapi tidak bisa dijual. Kita jadi entrepreneur yang bisa membawa dampak ekonomi. Ini yang kita kedepankan, " ucapnya.

Menurutnya, sejumlah gedung yang tidak membawa Multiplier effect ekonomi di wilayah Kota Madiun ini sudah banyak dan sudah baik. Bentuk aktivitas sudah ada. Meskipun aktivitas tersebut mengandung ekonomi rendah tetapi semua sudah tersedia dan tidak akan membangun gedung ditahun 2024 nanti.

Selain fokus pada pembangunan ekonomi, arah kebijakan pembangunan Kota Madiun di tahun 2024 mendatang juga fokus pada peningkatan pembangunan infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan berwawasan lingkungan, kualitas sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing serta peningkatan pelayanan publik dan percepatan reformasi birokrasi.

"Arah kebijakan pembangunan Kota Madiun tersebut tentunya sudah disesuaikan dengan isu strategis nasional maupun provinsi, " jelasnya.

Sementara itu di Kota Madiun arah kebijakan pembangunan juga lebih difokuskan pada isu strategis terkait peningkatan pelayanan publik, peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup, peningkatan SDM atau human capital dan peningkatan ekonomi inklusif, ekonomi kreatif, UMKM dan pariwisata. (Adv/jum).