JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Madiun menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan RKPD Kota Madiun Tahun 2024 di Ballroom Hotel Aston Kota Madiun, Selasa (14/3/2023).
Musrenbang tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan lingkup Pemkot Madiun. Yakni, Kepala OPD Pemkot Madiun, Anggota DPRD Kota Madiun dan stakeholder terkait.
Selain itu juga hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Timur, Bakorwil Madiun, Forkopimda Kota Madiun dan Wakil Wali Kota Madiun. Sementara Wali Kota Madiun hadir melalui zoom, karena sedang berada di Jakarta untuk menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari pemerintah pusat.
Dalam kegiatan Musrenbang tersebut sebelumnya telah dilaksanakan sidang kelompok yang terbagi menjadi tiga kelompok forum. Yaitu, kelompok forum 1 meliputi bidang pemerintahan. Kelompok forum 2 meliputi bidang ekonomi, fisik dan prasarana. Kelompok 3 meliputi bidang sosial.
Kepala Bappelitbangda Kota Madiun, Suwarno mengatakan Musrenbang yang mengambil tema " Pemantapan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Inklusif Untuk Kesejahteraan Masyarakat Melalui Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan " tersebut terdapat empat prioritas pembangunan Kota Madiun tahun 2024.
Empat program prioritas itu di antaranya pertama, penguatan penerapan reformasi birokrasi Pemerintah Kota Madiun berbasis Smart City. Kedua, peningkatan kemandirian ekonomi yang inklusif untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, percepatan kualitas hidup masyarakat melalui inklusivitas sosial. Keempat, penguatan infrastruktur yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
" Musrenbang ini merupakan tahapan lanjutan dari penyusunan dokumen RKPD yang telah dilaksanakan sebelumnya, " jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi via zoom mengungkapkan terkait program pembangunan di Kota Madiun sesuai dengan isu strategis Nasional, Provinsi dan Kota Madiun sudah disinkronkan.
" Sinkronisasi prioritas pembangunan nasional sudah kita sinkronkan antara Pemerintah Pusat, Provinsi Jatim dan Kota Madiun, " ungkap Wali Kota Madiun, Maidi.
Sinkronisasi program pembangunan di Kota Madiun pada tahun 2024 mendatang itu di antaranya pembangunan ekonomi inklusif, peningkatan pembangunan infrastruktur berkualitas dan berkelanjutan berwawasan lingkungan, kualitas sumberdaya manusia berkualitas dan berdaya saing, serta peningkatan pelayanan publik dan percepatan reformasi birokrasi.
Sedangkan terkait kebijakan pembangunan daerah Kota Madiun tahun 2024 sesuai visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun selama empat tahun kepemimpinannya sudah dikerjakan. Visi misi pembangunan daerah Kota Madiun periode 2019 - 2023 itu, yakni infrastruktur, tata kelola pemerintahan, SDM dan kualitas hidup, serta kesejahteraan.
"Di dalam agenda prioritas sasaran umum pembangunan jangka menengah juga telah kita lakukan, " ungkap Pak Maidi, panggilan akrab Wali Kota Madiun tersebut.
Mantan Sekda Kota Madiun ini juga mengungkapkan terkait capaian indikator kinerja utama Kota Madiun. Salah satunya adalah IPM sangat tinggi, yaitu ada di posisi peringkat ketiga di Jawa Timur.
'' Ketika IPM naik, apapun program yang dilaksanakan maka daerah itu sudah berhasil. Berhasil membangun kesejahteraan masyarakat, " pungkasnya. (Adv/jum).