JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan kerja sama program pemberdayaan mustahik melalui program Z-Mart (Zakat Mart) di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).

Ada sebanyak 32 mustahik yang tersebar di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur menjadi penerima manfaat bantuan Z-Mart. Di antaranya Kecamatan Wonoasri 2 warung, Kecamatan Saradan 2 warung, Kecamatan Dagangan 1 warung, Kecamatan Pilangkenceng 2 warung dan Kecamatan Mejayan 25 warung.

Program tersebut telah terealisasi pada April 2023 dengan total penyaluran dana senilai Rp 160 juta.

" Penyaluran bantuan program Z-Mart ini sudah ke sekian kalinya, sudah di 18 provinsi, sudah ada sekitar 2180 mustahik penerima manfaat bantuan Z-Mart, " jelas Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Nur Chamdani.

Menurutnya, melalui kerja sama ini, BAZNAS dan PT PII berusaha meningkatkan perekonomian mustahik dengan memberikan bantuan usaha melalui program warung ritel Z-Mart.

Secara simbolis penyerahan bantuan program pemberdayaan mustahik melalui program Z-Mart kepada perwakilan penerima manfaat program Z-Mart.

Selain itu, PT PII dan BAZNAS juga memberikan bantuan modal usaha dan melakukan pendampingan dan pengawasan serta memberikan pelatihan untuk pengembangan usaha.

Salah satu bantuan yang dilakukan adalah dengan mengedukasi kepada mustahik, memberikan pelatihan terkait pentingnya melakukan tata kelola produk dan pengembangan produk mustahik.

" Jenis bantuannya, yang utama adalah bantuan modal sekitar Rp 15 juta yang digunakan untuk memperbaiki kiosnya supaya bagus, enak dan segar. Kemudian, pendampingan serta modal untuk memenuhi dagangannya. Sehingga bisa menjadi pengusaha produktif, " jelasnya.

Sebelumnya, BAZNAS juga telah melakukan asesmen kepada para penerima manfaat guna memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran.

“Kami berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para penerima manfaat. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada PT PII atas kerja sama yang terjalin dengan baik ini serta kami memastikan penyalurannya tepat sasaran dengan menerapkan prinsip 3A, Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI,” ujar Nur Chamdani.

Sementara itu, Direktur Utama PT PII, Muhammad Wahid Sutopo mengungkapkan, bahwa PT PII merupakan BUMN dari Kementerian Keuangan yang di tugaskan sebagai pendukung percepatan infrastruktur di Indonesia. Salah satu programnya adalah tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).

" Salah satu CSR-nya itu adalah kerja sama program pemberdayaan mustahik melalui program Z-Mart di Kabupaten Madiun ini, " jelas Muhammad Wahid Sutopo.

Ia juga menyampaikan bahwa program Z-Mart yang merupakan salah satu program CSR PT PII ini merupakan program pemberdayaan ekonomi mustahik untuk mengatasi kemiskinan di wilayah perkotaan yang difokuskan pada pemberdayaan warung sembako atau kelontong dengan memberikan dukungan terkait modal usaha.

Selain modal usaha, pendampingan juga diberikan kepada mustahik sehingga dapat tumbuh dan berkembang di tengah pasar ritel modern serta diharapkan mampu mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah perkotaan.

Sebagai salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan RI, PT PII senantiasa berkomitmen mendukung upaya Pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

" Oleh karena itu, PT PII berharap kegiatan CSR ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat yang membutuhkan melalui pembangunan 32 gerai Z-Mart sebagai bentuk dukungan ekonomi berkelanjutan sekaligus peningkatan kapasitas UMKM di wilayah Kabupaten Madiun, " jelas Sutopo.

Sutopo juga menambahkan bahwa kontribusi PT PII dalam Program CSR ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap para pelaku UMKM khususnya di daerah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, di mana terdapat proyek APJ Madiun yang merupakan proyek KPBU berskala kecil pertama yang didukung oleh PT PII.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Madiun bersama BAZNAS Pusat dan BAZNAS Madiun terhadap program CSR ini, " ungkapnya.

Sutopo berharap program ini mampu menciptakan nilai bersama (Creating shared value) bagi PT PII, Pemkab Madiun dan masyarakat di Kabupaten Madiun, dengan memberikan dampak positif secara sosial dan ekonomi dapat dirasakan bagi masyarakat di area sekitar proyek APJ Madiun.

" Semoga program ini dapat berkelanjutan sehingga dapat memberi kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan, kemandirian, dan pendapatan masyarakat serta meningkatkan perekonomian daerah Kabupaten Madiun, " pungkasnya.

Diketahui, penyerahan bantuan program pemberdayaan mustahik melalui program Z-Mart ini diserahkan secara simbolis oleh Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Provinsi Jawa Timur, Nur Chamdani bersama perwakilan PT PII, Senior Vice President Project Monitoring, Nandang Prihantoro kepada perwakilan penerima manfaat program Z-Mart di Warung Mbak Dina, Desa Sewulan, RT. 05 RW. 01, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023). (jum).