JATIMPOS.CO/JOMBANG - Puskesmas Japanan Kecamatan Mojowarno melaunching Pembentukan Club Geretasi (Gerakan Serentak Atasi Hipertensi), bersamaan dengan kegiatan Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), di balai Desa Latsari Kecamatan Mojowarno, Senin (15/5/2023).
Puskesmas Japanan Kecamatan Mojowarno memiliki Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang bertujuan mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes melitus bisa mencapai kualitas hidup optimal serta mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
Sedangkan Geretasi, Puskesmas Japanan memfasilitasi orang-orang yang hipertensi tapi tidak mempunyai BPJS (JKN-KIS), pembentukan Club Geretasi bersumber dana dari BOK (Biaya Operasional Kesehatan), selanjutnya pembiayaan berasal dari desa yang dialokasikan khusus untuk penyakit-penyakit tidak menular. Hipertensi adalah penyakit yang tidak menular, namun karena gaya hidup.
Hal tersebut dikatakan, Kepala Kepala Puskesmas Japanan, dr. Tusy Novita Dwi W, M.Kes usai memotong pita bersama Kepala Desa Latsari, Muslikan serta Babinsa.
Tusy sapaannya menyampaikan bahwa, Prolanis menggunakan sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi. Kegiatan Prolanis meliputi konsultasi medis atau edukasi kesehatan, senam serta pemeriksaan kesehatan kepada peserta Prolanis.
"Club Geretasi dibentuk oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Puskesmas Japanan dengan latar belakang tingginya angka hipertensi di wilayah Puskesmas kami sehingga dibutuhkan edukasi yang komprehensif mulai dari pengaturan pola makan, olahraga, dan edukasi edukasi lainnya," ucap dr. Tusy Novita Dwi W, M.Kes.
Kegiatan ini diikuti 65 orang peserta, sambung dr. Tusy, diawali dengan pemeriksaan kesehatan mulai dari cek tensi darah, berat badan, cek lab (Diabetes, Hipertensi, fungsi ginjal dan kolesterol), bekerjasama dengan Labaratorium Jenggolo, kemudian kegiatan senam bersama," tuturnya.
Masih kata dr. Tusy, Senam merupakan salah satu program pengelolaan penyakit kronis, yang merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang dapat dilakukan secara teratur dan terarah yang disarankan bagi lansia. "Hasil penelitian mengemukakan bahwa senam dapat membantu mengelola tekanan darah penderita hipertensi dan kadar gula darah pada penderita diabetes," imbuhnya.
Penyakit kronis cenderung terjadi pada orang dewasa atau lansia, kususnya hipertensi yang dapat dikendalikan, tapi tidak bisa disembuhkan. Orang-orang yang tidak suka melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi garam berlebih, juga memiliki risiko penyakit hipertensi yang tinggi. "Kegiatan seperti ini setidaknya dapat mencegah terjadinya penyakit lainnya misalnya Diabetes, Stroke, Jantung," tuturnya.
Dipaparkan pula, secara statistik bahwa tren penyakit hipertensi maupun diabetes di setiap tahun meningkat, hal ini terjadi karena pola gaya hidup yang tidak sehat, "Kita tahu banyaknya makanan-makanan yang gurih, asin. Itu adalah pemicu penyebab hipertensi," ungkap dr. Tusy.
Dengan dibentuknya Club Geretasi ini lanjutnya, "diharapkan untuk masyarakat desa Latsari khususnya dan masyarakat keseluruhan di wilayah binaan puskesmas japanan sebanyak 8 desa pada umumnya, masyarakat bisa secara aktif ikut kegiatan club geretasi setiap bulannya untuk mencegah, menontrol penyakit hipertensi, mencegah komplikasi dan kronis lainnya," ungkap dr. Tusy.
Untuk diketahui bahwa desa-desa binaan wilker Puskesmas Japanan, Mojowarno sebanyak 8 desa. Diantara 8 desa tersebut ada 3 desa ditahun ini yang dilakukan sasaran pembentukan club geretasi yakni Desa Latsari, Desa Penggaron dan Desa Karanglo secara statistik memiliki jumlah masyarakat penderita hipertensi terbanyak.
"Persentase kasus hipertensi di Wilker Japanan Tahun 2022 lalu, yakni 45.49% Desa yang menjadi sasaran pembentukan club geretasi 1. Desa Latsari: 44.90%, 2. Desa Grobogan: 44.91 %, dan 3. Desa Japanan: 76,51%," pungkas dr. Tusy.
Sementara itu disampaikan Kepala Desa Latsari Muslikan menyampaikan ucapan terima kasih pihaknya dipercaya menjadi desa tujuan dibentuknya club geretasi.
"Langkah inovasi yang dilakukan Puskesmas Japanan pembentukan club geretasi ini. Kami atas nama pemerintah desa latsari mengakui mengacungi jempol untuk puskesmas japanan. Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini, upaya-upaya pencegahan berbagai penyakit kronis apakah hipertensi, diabetes dapat diketahui sejak dini," ungkap Muslikan. (Adv/her)