JATIMPOS.CO/JOMBANG - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jombang secara rutin menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Program ini sebagai upaya dinas menekan angka kecelakaan kerja. Sasaran sosialisasi kali ini, yakni ratusan buruh pabrik rokok di Kecamatan Kabuh.
Kepala Disnaker Jombang, Priadi mengatakan, sosialisasi diikuti sekitar 175 buruh pabrik rokoh di Kecamatan Kabuh. Menurutnya, buruh pabrik rokok memiliki risiko tinggi. Sehingga mereka penting untuk diberikan wawasan terkait K3.
”Pertama, mereka duduk terlalu lama, lalu menghirup aroma tembakau dan sebagainya,” terangnya, Jumat (26/5/2023).
Apalagi, lanjut Priadi, tak sedikit pabrik rokok yang kini memakai alat tertentu sehingga bisa mengancam keselamatan kerja pekerja. Karenanya pihaknya rutin memberikan sosialisasi dan bimtek K3 kepada pekerja.
"Karena itu, kita berusaha menekan kecelakaan kerja buruh rokoh dengan melaksanakan sosialisasi,” ujar Priadi.
Dijelaskan, dalam bimtek itu, ada banyak hal yang harus diperhatikan perusahaan. Mulai dari metode pencegahan kecelakaan, langkah penanggulangan, hingga standar kinerja K3 maksimum.
”Pedoman penerapan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) mulai dari komitmen kebijakan, lalu ada perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi, serta peninjauan ulang dan peningkatan oleh manajemen, itu sesuai aturan yang ada,” kata Priadi.
Kegiatan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini, berjalan lancar. Seluruh peserta tampak antusias menyimak materi yang disampaikan. Tak sedikit peserta juga mengajukan pertanyaan ke pemateri.
”Diharapkan, adanya sosialisasi berkelanjutan bisa menekan angka kecelakaan kerja. Pekerja juga terlindungi,” tandas Priadi. (her)