JATIMPOS.CO/JOMBANG - Jalan rusak tentu menganggu dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat ketika berkendara. Selain itu, jalan rusak juga dapat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Karena itu, masyarakat memiliki hak untuk melaporkan jalan rusak kepada pemerintah supaya segera diperbaiki.
Berkaitan dengan hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang memiliki inovasi yakni berupa aplikasi berbasis web dengan nama IDJO” (Informasi Dalan Jombang). Melalui aplikasi ini, Dinas PUPR berupaya untuk memudahkan masyarakat didalam melakukan pelaporan kerusakan jalan melalui sebuah aplikasi berbasis web. Caranya tinggal klik bit.ly/idjombang.
Dipaparkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bayu Pancoroadi, bahwa pihaknya berharap dengan adanya aplikasi IDJO ini, masyarakat bisa memberikan laporan kepada Dinas PUPR, ruas mana saja yang mengalami kerusakan. Sehingga, nantinya bisa langsung ditindaklanjuti.
Proses pelaporan melalui aplikasi ini, cukup mudah tinggal klik bit.ly/idjombang pelapor mengisi data seperti nama, nomor HP, titik koordinat (otomatis dari Map) dan lain sebagainya, yang ada di dalam aplikasi. Kemudian, dari laporan tersebut diterima oleh operator dan akan dilakukan pemilahan terkait kewenangan penanganan jalan.
Apakah kewenangan Pusat/Propinsi atau kewenangan Kabupaten? Jika memang kewenangan Kabupaten, maka akan disinkronkan dengan program Pemkab. Apakah sudah ada agenda untuk penanganannya dan jika kerusakannya besar dan sudah ada agendanya, maka akan di feedback kepada pelapor.
“Jika kerusakan ringan setelah dilakukan survei, maka akan dilakukan pemeliharaan jalan. Proses penanganannya sendiri, nanti paling lama lima hari kerja setelah laporan diterima,” terang Bayu Pancoroadi, Senin (29/5/2023) di Pendopo Kabupaten Jombang.
Bayu Pancoroadi menambahkan, bahwa untuk jumlah personil di Dinas PUPR, ada sebanyak 40 orang. Sehingga, perlu adanya informasi dari masyarakat. “Kami tidak bisa mendeteksi ruas mana saja yang mengalami kerusakan. Karena, ada sebanyak 500 ruas dengan panjang sekitar 1.200 KM. Sehingga, kami butuh informasi dari masyarakat ruas mana saja yang mengalami kerusakan. Kami juga berharap rekan-rekan media bisa membantu mensosialisasikan kepada masyarakat penggunaan aplikasi IDJO ini,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dengan hadirnya IDJO Dinas PUPR Jombang berupaya mewujudkan tata laksana birokrasi yang lebih baik dan bermanfaat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
“Harapan kami dengan aplikasi ini kami bisa saling sinergi membangun Kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing, sehingga infrastruktur khususnya jalan bisa kita tangani secara bersama-sama dengan mengharapkan informasi dan feedback dari masyarakat,” tukasnya.
Dalam launching terobosan baru Dinas PUPR ini diapresiasi positif oleh Bupati Jombang. "Terima kasih Dinas PUPR diakhir masa jabatan saya dan Pak Wabup telah membuat terobosan baru ini. Melalui terobosan ini masyarakat Jombang yang akan melaporkan adanya kerusakan jalan yang bersifat darurat bisa langsung direspon oleh Dinas PUPR,” tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Tidak hanya itu melalui aplikasi ini masyarakat dapat melihat informasi ruas jalan yang merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten Jombang, serta dapat melihat informasi tentang data perbaikan jalan yang telah dilakukan saat ini.
"Dengan adanya aplikasi berbasis web IDJO saya berharap dapat menyelesaikan persoalan terkait adanya pelaporan kerusakan jalan yang bersifat darurat dapat direspon dengan cepat, serta dapat memberikan wawasan kepada masyarakat terkait status jalan Pemerintah Kabupaten Jombang,” tandas Bupati Mundjidah Wahab.
Bahwa tahun 2023, lanjut Munjidah, bahwa anggaran yang dipersiapkan untuk perbaikan jalan sebesar Rp 83 miliar dan kemudian di PAK, akan ada penambahan. Sementara persentase jalan di Kabupaten Jombang yang sudah diperbaiki, adalah sebesar 62 persen.
"Untuk itu saya mengimbau kepada semua yang hadir untuk dapat berperan aktif dan mensosialisasikan penggunaan aplikasi berbasis web “IDJO” kepada masyarakat. Jadikan IDJO ini sebagai salah satu peningkatan kinerja pemerintah Kabupaten Jombang dalam melayani masyarakat, khususnya di bidang binamarga," pungkasnya.
Launching aplikasi berbasis web IDJO ini dihadiri Dr. H. Dony Ahmad Munir, ST, MMb Bupati Sumedang yang menyampaikan materi Transformational Leadership (Sumedang Towards World Class Government); Wakil Bupati Jombang; Asisten, Staf Ahli Bupati, beserta Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang; Camat beserta staf; juga media. (her)