JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun melakukan penyegaran Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) di Ngrowo Bening Edu Park, Kota Madiun, Selasa (6/6/2023).

Kegiatan ini di ikuti para relawan gabungan di Kota Madiun. Di antaranya, PMI Kota Madiun, BPBD, Tagana, Destana, TKSK, Pramuka, Damkar dan masyarakat serta relawan lainnya.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan penyegaran SIBAT ini dilakukan sebagai upaya antisipasi jika terjadi bencana alam. Sehingga relawan maupun masyarakat semua sudah siap siaga ketika terjadi bencana alam.

Simulasi, Wali Kota Madiun, Maidi menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di tenda PMI Kota Madiun.

" Bencana itu tidak bisa direncanakan, dan segala sesuatu yang tidak bisa direncanakan itu harus kita jaga sebelum kejadian. Maka mulai dari sifat, kemanusiaan ini harus kita siapkan dari awal, " ungkapnya.

Menurut orang nomor satu di Kota Madiun ini, kegiatan penyegaran SIBAT harus dilakukan. Sehingga tidak harus menunggu datangnya kejadian bencana. Semua sudah siap siaga.

" Jangan nunggu setelah kejadian. Maka sebelum menyesal harus ada upaya antisipasi penanggulangan bencana, " ucapnya.

Wali Kota Madiun menilai, pola kegiatan kali ini sangat luar biasa. Karena, sifatnya kemasyarakatan gerak. Maka jika terjadi suatu bencana yang tidak di inginkan, semua relawan dan masyarakat Kota Madiun bersama - sama bergerak untuk menanggulangi bencana, sehingga tidak ada banyak korban jiwa.

" Disinilah yang namanya mengantisipasi, tatkala segala sesuatu yang tidak kita inginkan itu terjadi tidak akan membawa korban yang berlebihan, ini luar biasa, " pungkasnya.

Diketahui, usai apel penyegaran SIBAT, juga ada pertunjukan simulasi penanggulangan bencana meletusnya gunung merapi. Yang melibatkan berbagai unsur gabungan relawan. Seperti PMI Kota Madiun, BPBD, Tagana, Destana, TKSK, Pramuka, Damkar dan masyarakat serta relawan lainnya. (Adv/jum).