JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Sebanyak 18 pasangan pengantin mengikuti nikah massal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Madiun. Pernikahan massal yang bertajuk " Madioen Mantu " tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Kota Madiun ke 105 tahun.

Rangkaian prosesi nikah massal pun digelar. Mulai dari acara manggulan, ijab qobul, temu manten dan pengajian umum bersholawat bersama Habib Husein Ba'agil di Pahlawan Religi Center Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi menjadi saksi dalam ijab qobul yang dilaksanakan didepan replika Ka'bah, kawasan Pahlawan Religi Center (PRC) Kota Madiun pada Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 07.00 wib.

Pasangan pengantin yang mengikuti nikah massal " Madioen Mantu " ini tidak dibebani biaya alias gratis. Karena semua biaya dalam pernikahan tersebut difasilitasi sepenuhnya oleh Pemkot Madiun. Mulai uang mahar, seperangkat alat sholat, termasuk penginapan satu malam di Hotel Aston Madiun.

" Inilah Bangga Kencana yang ada di Kota Madiun, angka kebahagiaan tinggi sekali maka warga yang masih mau bahagia tapi terhalang dana atau yang sifatnya belum sempat dan tidak bisa maka semuanya kita nikahkan, " jelas Wali Kota Madiun, Maidi usai jadi saksi ijab qobul pernikahan massal tersebut.

Wali Kota Madiun, Maidi ajak 18 pasangan pengantin Madioen Mantu ke lokasi Patung Merlion Pahlawan Street Center.

Menurutnya, dengan menikah secara sah, baik secara agama dan secara hukum negara, maka mereka akan bahagia. Mereka akan senang dan bisa membentuk keluarga yang akan membawa keturunan cukup bagus sehingga keturunan tidak akan stunting.

" Jadi kalau dari awal sudah bahagia maka akan bisa menjalankan kebahagiaan itu dan wujudlah generasi ke depan yang unggul, itulah harapan kita, " ucapnya.

Usai prosesi ijab qobul, 18 pasangan pengantin tersebut juga di ajak jalan - jalan oleh Wali Kota Madiun ke lokasi wisata yang ada di pusat kota tersebut. Seperti di Patung Merlion Singapura, Menara Eiffel Paris, dan replika Ka'bah.

" Pokoknya semua kita cukupi, termasuk hari ini kita nikahkan di depan replika ka'bah kemudian kita ajak jalan jalan ke Singapura, habis itu nanti kita ajak jalan jalan ke Menara Eiffel Paris, " ungkapnya.

Sementara itu, prosesi ijab qobul dilaksanakan di depan replika Ka'bah, karena Ka'bah merupakan kiblat dari umat muslim. Artinya, muslim yang baik mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-NYA.

" Apabila mereka menikah di depan replika Ka'bah, harapan kita perintah Allah SWT dijalankan dan larangannya juga dihindari. Disitulah mereka akan selalu ingat kondisi - kondisi itu dan setelah mereka jadi keluarga termonumental di dalam foto mereka yang akan dipasang di rumahnya, " jelasnya.

Usai prosesi ijab qobul, 18 pasangan pengantin pun diarak dengan mengendarai bus pariwisata menuju Rumah Dinas Wali Kota Madiun untuk mengikuti prosesi temu manten. Kemudian, esok harinya prosesi ngunduh mantu juga bakal dilaksanakan di Rumah Dinas Wali Kota Madiun.

" Besok prosesi ngunduh mantu akan di meriahkan dengan undangannya dari ODGJ dan stunting, ini yang memeriahkan dan setiap pasangan kita sediakan kamar hotel di Aston Madiun. Artinya kebahagiaan itu lahir batin semuanya kita cukupi, biar mereka merasakan bulan madu di hotel berbintang, " pungkasnya. (Adv/jum).