JATIMPOS.CO/KOTA BATU - Penertiban keberadaan tugu perguruan silat di Jawa timur masih berlanjut, sebagai bentuk respon dari Polda Jatim terkait banyaknya kasus gesekan antarperguruan silat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kombes Pol Dirmanto menyampaikan hal itu saat menggelar sarasehan penguatan media di Kota Batu, bertema "Jurnalis Cerdas untuk Pemilu Damai", Minggu (3/9/2023).
Dari hasil analisis dan pemetaan akar masalah timbulnya koflik antara perguruan silat dan masyarakat terjadi karena diawali adanya konvoi menggunakan motor roda dua, knalpot brong diblayer-blayer di jalan umum yang menimbulkan arogansi antar peserta sehingga terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis.
“Berawal dari motor roda dua dengan knalpot brong yang diblayer – blayer juga adanya hate speech di media sosial antarperguruan silat atau dengan masyarakat ini yang bisa memprovokasi,” ungkapnya.
Kombes Dirmanto menambahkan, dengan adanya vandalisme dan perusakan tugu perguruan silat oleh kelompok perguruan silat lain, sehingga memicu perguruan silat untuk balas dendam.
"Adanya vandalisme serta pengerusakan tugu perguruan silat oleh kelompok perguruan silat lainnya yang memicu saling balas dendam antara perguruan silat tersebut," urainya.
Kombes Pol Dirmanto menyebut, sesuai data yang didapat ada lebih kurang 4.504 tugu dari berbagai perguruan silat yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Diketahui sebanyak 3.173 tugu perguruan silat yang berdiri di atas tanah negara dan 1.331 di tanah pribadi.
"Sesuai data yang kami miliki ada 4.504 tugu perguruan silat di seluruh Jawa timur dan tersebar di wilayah kabupaten juga kota, diketahui bahwa tugu-tugu tersebut sebanyak 3.173 yang berdiri di tanah negara dan 1.331 tugu yang di bangun di tanah pribadi," jelas Dirmanto.
Masih kata Kabidhumas Polda Jatim, untuk update pembongkaran tugu perguruan silat secara sukarela dan kesadaran pengurus serta warga perguruan silat sampai hari Minggu 3 September 2023 sebanyak 121 tugu di seluruh Jawa Timur.
"Update pembongkaran tugu perguruan silat yang suka rela dengan penuh kesadaran seluruh anggota perguruan silat hingga saat ini (3/9/2023) sebanyak 121 tugu se-Jawa Timur," ujarnya.
Dirmanto mengajak pers bisa menjadi pendingin atas dinamika yang terjadi, terlebih lagi seperti saat ini telah memasuki tahun politik.
“Oleh karenanya jajaran kepolisian khususnya Humas Polda Jatim perlu menggandeng media sebagai pendingin dinamika yang terjadi terlebih saat ini sudah memasuki tahun Politik," pungkasnya. (yon/hms)