JATIMPOS.CO/KABUPATEN MALANG - Pesta rakyat di Desa Wonomulyo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, batal digelar.
Pesta rakyat yang rencana digelar pada (11-12/9/2023) di lapangan Dusun Wates, dengan hiburan check sound tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah muncul infografis mengenai rencana penampilan salah satu grup sound ternama yang akan meramaikan acara tersebut.
Kasihumas Iptu Ahmad Taufik menjelaskan dengan keputusan batal digelar check sound di Desa Wonomulyo ini atas keputusan semua pihak untuk menghapuskan hiburan check sound dalam acara tersebut.
"Batalnya check sound ini merupakan keputusan bersama dengan semua pihak yang terlibat di dalamnya," ujar Taufik.
Ia menambahkan sesuai SE (Surat Edaran) Bupati Malang Nomor 200.1.1/9081/35.07/207/2023 dan ditandangani Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Drs. Ir. Wahyu Hidayat.
"Pembatalan acara tersebut sesuai dengan isi surat edaran bupati,” tambahnya.
Taufik menjelaskan hiburan check sound tersebut selain suara yang menggelegar, juga diprotes warga karena diiringi penari seksi dianggap tidak sesuai dengan norma sosial di masyarakat.
"Selain mendapatkan protes warga karena ada penari seksi di anggap jauh dari norma sosial di masyarakat, juga suara sound sistem yang terlalu kencang jadi warga sekitar merasa terganggu dengan acara tersebut," jelasnya.
Sekadar diketahui bahwa kebijakan ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dan Polres Malang untuk memastikan bahwa penyelenggaraan acara keramaian tetap memperhatikan aspek-aspek keamanan, ketertiban, dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. (yon/hms)