JATIMPOS.CO/JOMBANG - Perhelatan BULAGA (Bupati dan Wakil Bupati Melayani Warga) ke-14 akhir masa jabatan Bupati Jombang Mundjidah dan Wabup Sumrambah di lapangan Desa Tampingmojo Kecamatan Tembelang, Senin (18/9/2023).
Dinas Ketahanan dan Perikanan (Ketaprik) Jombang turut berpartisipasi menyediakan berbagai produk unggulan seperti beras, minyak goreng, kecap, dan sejumlah bahan pokok lainnya. Harganya pun terjangkau yang ditawarkan pun disesuaikan dengan kondisi pasar untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Jombang Jombang Sumrambah saat meninjau stan Dinas Ketaprik, ia menyapa masyarakat pengunjung stan. Bupati Munjidah memberikan apresiasi kepada Dinas Ketaprik dalam upaya nya menstabilkan harga bahan pokok yang saat ini sedang tinggi. Pantauan dilokasi, komoditi beras dan minyak goreng menjadi produk yang paling diminati oleh pembeli.
Dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, menyampaikan, suatu kebanggaan terhadap banyaknya program yang telah dilakukan oleh dinasnya untuk menjaga kestabilan harga pangan pokok. “Kami bekerja sama dengan dinas terkait lainnya guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi ketersediaan dan aksesibilitas pangan pokok bagi masyarakat,” ujar Nur Kamalia.
BULAGA ini merupakan bagian dari gerakan pangan murah dalam rangka membantu masyarakat menstabilkan harga bahan pokok. “Di stan kami sediakan beras kemasa 5kg dijual harga 51 ribu, minyak goreng “Kita” dengan harga 13 ribu (diluar pasaran masih 15 ribu). Selain itu juga ada hasil olahan perikanan, ada juga olahan pangan semisal keripik-keripik. Kemudian, dari Prima Food juga ada ayam harga yang lebih murah serta olahan makanan lainnya misalanya sosis,” ungkap Nur Kamalia.
Pihaknya juga jemberikan pelayanan kepada masyarakat konsultasi untuk budidaya perikanan dan juga olahan hasil perikanan. “Silahkan masyarakat jika ingin dilatih. Bisa konsultasi dengan kita, menyampaiakan olahan apa yang diinginkan oleh masyarakat. Sehingga, kita bisa melatihnya,” sambungnya.
Saat BULAGA, Dinas Ketaprik sediakan beras sebanyak 5 ton dari BULOG, sebelumnya pihanya telah mendistribusikan beras sebanyak 10 ton di pendopo beberapa waktu lalu, juga minyak goreng.
Selama April, Mei, Juni pihanyaknya telah menggelontorkan bantuan untuk KPM. Kemudian sambung lagi bantuan untuk September, Oktober, Nopember. Masing-masing 1 KPM mendapat bantuan beras 10kg. Selanjutnya, juga ada bantuan untuk stunting yakni telur dan ayam. “Kami juga melakukan operasi pasar-pasar di Jombang dengan beras SPHP, dari Badan Pangan Nasional. Diperkirakan operasi akan berlangsung sampai Desember sebagai dampak El Nino. Alhamdulilah di gudang bulog, Kabupaten Jombang sampai Desember kebutuhan beras masih cukup, Jombang masih surplus,” ungkapnya.
“Harapannya, dapat mendekatkan pelayanan. Masyarakat lebih paham tentang program-program dari Dinas Ketahanan Pangan apa saja dan pelayanan apa saja? Selain pelayanan di BULAGA. Kami persilahkan masyarakat untuk datang di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, untuk konsultasi selanjutnya,” pungkas Nur Kamalia. (her)