JATIMPOS.CO/JOMBANG - Perkembangan pesat teknologi Informasi dan komunikasi yang serba cepat sangat mempengaruhi dalam pengambilan kebijakan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien.
Kementerian Agama (Kemenag) Jombang Dalam Genggaman (Kembang Daman), sebuah inovasi apik berbasis IT, menjadikan pelayanan semakin mudah, cepat dan kekinian.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Jombang, Dr. H. Muhajir, S.Pd., M.Ag bahwa Inovasi Kembang Daman ini merupakan sistem aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan di Kemenag Jombang. “Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang, cukup menggunakan gadget/smartphone dalam mengajukan permohonan. Tinggal upload persyaratannya, kemudian diverifikasi oleh tim. Dan selesai, Masyarakat langsung bisa mendownload berkas yang telah jadi," tutur pria berkacamata, Senin (25/9/2023).
Muhajir mengungkapkan, dengan penerapan layanan digital itu diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan serta sebagai bentuk transparansi dalam pelayanan.
“Kita akan tunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa tidak ada yang sulit berurusan dengan pemerintah terutama di kantor kementerian agama ini,” tukasnya.
Lebih lanjut Muhajir menuturkan, transformasi layanan digital ini merupakan semangat baru yang telah dicanangkan oleh Kementerian Agama RI.
“Melalui aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Kemenag Jombang untuk mendapatkan layanan, cukup dari rumahnya masing-masing,“ tegasnya.
Melalui 'Kembang Daman', pengguna layanan dapat mengakses layanan dimanapun berada. Sehingga layanan menjadi mudah, cepat dan efektif.
Untuk diketahui aplikasi 'Kembang Daman' ini bisa untuk pengurusan diantaranya layanan keagamaan, layanan pendidikan, kepegawaian, penyelenggaraan haji dan umroh, zakat dan wakaf, dll.
Untuk mengakses aplikasi 'Kembang Daman' klik https://kembangdaman.kemenagkabjombang.my.id/
"Pelayanan 'Kembang Daman' ini juga ditujukan untuk memantau kinerja staf saya dalam pelayanan. Saya bisa simak progres masing-masing pengajuan permohonan secara real time. Jika ada yang macet, dimanapun saya berada akan telpon bagian PTSP untuk segera di proses. Yang lebih penting kami sampaikan ke masyarakat, bahwa layanan ini gratis," pungkas Muhajir. (her)