JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Dinperdagkop dan UM) Kabupaten Madiun melaksanakan Operasi Pasar Mandiri untuk membantu masyarakat dalam persiapan menyambut momen akhir tahun 2023.
Operasi Pasar Mandiri yang digelar di Alun - alun Reksogati, Caruban tersebut dilaksanakan selama dua hari. Mulai Kamis (21/12/2023) hingga Jumat (22/12/2023). Adapun komoditi yang dijual, di antaranya beras, minyak, gula, telur, cabe, sayuran, buah-buahan, aneka produk pangan, bahan makanan dan makanan ringan.
Kabid Perdagangan Dinperdagkop dan UM Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani mengatakan, operasi pasar mandiri ini digelar dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian menjelang akhir tahun.
Selain itu juga untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan meringankan biaya pembelian masyarakat, serta untuk membantu masyarakat dalam persiapan menyambut momen akhir tahun. Sedangkan sasarannya adalah masyarakat Kabupaten Madiun.
" Pasar murah mandiri ini untuk mengantisipasi harga kebutuhan pokok yang tinggi di pasaran menjelang Nataru. Karena, kemungkinan harga-harga naik semua seperti biasa. Jadi kita gelar pasar murah mandiri bekerjasama dengan distributor dan toko swalayan," kata Hendah Dwi Wijayani, Jum'at (22/12/2023).
Adapun peserta kegiatan pasar murah mandiri tersebut, di antaranya PERUM BULOG Sub Divre Madiun, PT PPI, PT RNI, PT Padmatirta Wisesa, PT Indofood, PT Unichem Candi Indonesia (UCI), PT Asia Prima Konjac, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Sumber Alfaria Trijaya, PT Indomarko Prismatama, PT Gunung Selamat, CV Sahabat Tani, Petani Milenial dan Kelompok Tani Makmur Bersama Desa Kare.
Menurutnya, kenaikan harga beras dan bahan pokok mulai akhir tahun 2022 sampai dengan saat ini pernah mengalami gejolak yang cukup signifikan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi beras secara bulanan di Desember 2022 berada di 2,30 persen. Tren ini cukup tinggi dibandingkan inflasi beras pada November 2022 yang ada di 0,38 persen.
Sedangkan kenaikan harga beras mulai akhir tahun 2022 sampai dengan saat ini sudah mencapai harga Rp12.800,- per kilogram. Sedangkan harga eceran tertinggi sebesar Rp10.900,- per kilogram untuk beras medium. Sementara harga gula mulai akhir bulan Oktober mencapai Rp15.000,- per kilog ram sampai awal November menjadi Rp15.750,- per kilogram diatas harga acuan sebesar Rp14.500,- per kilogram.
" Dengan kenaikan harga diatas HET dan harga acuan tersebut Pemkab Madiun menyelenggarakan kegiatan operasi pasar mandiri untuk membantu masyarakat dalam persiapan menyambut momen akhir tahun 2023 ini, " pungkasnya. (jum).