JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Untuk memenuhi standar pelayanan rumah sakit tipe C Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolopo terus berupaya mencukupi sarana dan prasarana rumah sakit tersebut.
Sedangkan untuk memenuhi standar pelayanan rumah sakit tipe C RSUD Dolopo, hingga akhir tahun 2023 ini sarana prasarana rumah sakit baru mencapai 90 persen. Sehingga proses pembangunan gedung pun terus berlanjut.
Hal tersebut seperti diungkapkan Direktur RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi dalam acara persiapan launching Gedung baru RSUD Dolopo, Jum'at (29/12/2023).
" Ini memang diarahkan menjadi rumah sakit tipe C yang ada di Kabupaten Madiun khususnya di bagian selatan, jadi kita memiliki site plane atau master plan progres untuk mencukupi sarana prasarana RSUD Dolopo ini, " jelasnya.
Menurutnya, saat ini di RSUD Dolopo sudah memiliki 17 dokter, 14 dokter di antaranya adalah dokter spesialis. Sehingga penunjang pelayanan dan rawat inapnya juga harus kecukupan.
" Alhamdulillah di tahun depan ini kita akan menempati gedung yang baru, total tempat tidurnya adalah 320 tempat tidur, " katanya.
Sementara untuk memenuhi standar pelayanan rumah sakit hingga mencapai 100 persen, di tahun 2024 mendatang bakal dilakukan pembangunan gedung baru lagi, di antaranya gedung bersalin rawat gabung dan gedung campuran yang meliputi ortopedi, THT, mata, kulit dan syaraf, semuanya ada di dalam gedung campuran tersebut.
" Insya Allah tahun depan kita akan membangun lagi dan yang kita rencanakan nanti juga untuk ruangan gizi, pengelolaan linen, kamar jenazah dan juga nanti fasumnya Rumah Sakit Dolopo, " katanya.
dr. Purnomo Hadi berharap di tahun 2025, semua sarana prasarana RSUD Dolopo sudah terpenuhi, termasuk bangunan dan alat kesehatan sesuai aturan dan standarnya.
Selain itu, dia juga mulai berfikir untuk pengembangan RSUD Dolopo dengan membangun paviliun yang mungkin sangat referentabel untuk masyarakat Madiun dan sekitarnya. Tentunya sesuai dengan standar pelayanan yang bagus ditunjang oleh SDM dan peralatan yang sangat memadai.
Sedangkan untuk memberikan pelayanan terhadap pasien yang mengalami gagal ginjal kronik, juga bakal dibangun gedung hemodialisa dengan KSO sekitar 7 sampai 10 unit.
Sementara itu, terkait anggaran pembangunan gedung RSUD Dolopo, dr. Purnomo mengaku berasal dari pemerintah daerah melalui APBD, termasuk gedung dan pembebasan tanah total mencapai Rp 21 miliar. Selain itu juga ada dari DAK sebesar Rp 11 miliar. Kemudian anggaran DBHCHT dan BLUD.
" Anggaran yang cukup besar itu dari anggaran BLUD, hampir sekitar Rp 150 miliar. Insya Allah tahun depan kita juga dapat dana aspirasi dari DPR RI sekitar Rp 27 miliar, " jelasnya.
Menurutnya, itu semua adalah bentuk usaha dari berbagai pihak, baik dari pemerintah daerah, legislatif maupun DPRD RI yang memberikan kontribusi untuk perkembangan RSUD Dolopo menjadi rumah sakit tipe C.
" Jadi semuanya ini atas kerjasama dari semua lini, dari berbagai pihak demi perkembangan RSUD Dolopo guna menunjang pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat, " pungkasnya. (jum).