JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun melakukan penanaman bibit pohon secara massal di Desa Sirapan, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Kamis (11/01/2024).
Penanaman bibit pohon tersebut dilakukan dalam rangka peringatan hari gerakan menanam sejuta pohon sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Januari.
"Tentunya gerakan penanaman bibit pohon ini melibatkan masyarakat, makanya kita juga harus ada sebuah gerakan di awal tahun 2024 ini yang kita awali di Desa Sirapan," kata Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto.
Menurutnya, gerakan penanaman bibit pohon ini sebagai awalan pemerintah daerah untuk memberikan percontohan kepada masyarakat agar mampu mengelola ekosistem yang ada di Kabupaten Madiun, salah satunya dalam rangka untuk mengatasi pemanasan global.
"Yang terpenting adalah kesadaran masyarakat, bagaimana masyarakat mampu memanfaatkan lahan pada wilayahnya untuk ditanami tanaman tanaman untuk mengatasi pemanasan global," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun Muhamad Zahrowi mengatakan, pencanangan program penghijauan dan penanaman bibit pohon secara massal di Desa Sirapan ini ada sejumlah 2500 bibit tanaman berbagai jenis. Yaitu, tanaman buah, tanaman perindang dan tanaman hias.
"Untuk tanaman hias seperti tabebuya yang ditanam masyarakat Desa Sirapan di kanan kiri jalan jalur protokol," jelasnya.
Lebih lanjut, Muhamad Zahrowi mengungkapkan gerakan penanaman bibit pohon ini nantinya agar bisa ditindaklanjuti seluruh desa di Kabupaten Madiun.
"Ketika bicara lingkungan hidup ya harus dilakukan bersama - sama agar lingkungan hidup di Kabupaten Madiun ini tetap terjaga dan seluruh desa diharapkan menindaklanjutinya dengan penanaman bibit pohon di lingkungan sekitarnya, " pungkasnya.
Diketahui, sebelum penanaman bibit pohon juga dilaksanakan apel bersama. Apel dipimpin Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto. Selain itu, apel diikuti oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup, Kepala OPD terkait, Camat se Kabupaten Madiun, Kepala Desa Sirapan serta perangkat desa, LPMK, BPD, pelajar dan masyarakat desa setempat serta undangan lainnya. (jum).