JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun Dr. Maidi melaunching Sub PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio di Kantor Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Senin (15/1/2024).
Sub PIN Polio ini dilaksanakan serentak dalam dua putaran. Putaran pertama dilaksanakan pada 15 - 21 Januari 2024. Sedangkan putaran kedua dilaksanakan pada 19 - 25 Februari 2024.
"Hari ini kita laksanakan imunisasi Polio serentak kepada anak - anak Balita yang ada di Kota Madiun. Jadi generasi emas kedepan ini kita antisipasi tidak boleh terkena gangguan. Maka Sub PIN Polio ini kita laksanakan serentak tidak boleh ditunda lagi, semakin cepat semakin baik," jelas Wali Kota Madiun Dr. Maidi.
Menurutnya, sasaran Sub PIN Polio ini adalah di setiap kelurahan yang ada di Kota Madiun. Mulai dari usia 0 atau bayi baru lahir hingga usia 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.
Sedangkan dalam satu kali imunisasi, menurutnya bisa mencapai 50 anak. Karena, dalam 1 vial mampu diberikan untuk 40-50 anak.
Orang nomor satu di Kota Madiun ini juga menyampaikan selain Balita, sasaran imunisasi Polio ini juga menyisir anak PAUD, TK dan SD kelas 2. Dia menargetkan 100 persen harus selesai.
"Jadi karena kota ini banyak orang yang datang dari mana - mana, maka antisipasi itu kita dahulukan. Dan para ibu Balita harus betul - betul dalam pengawasannya maupun perawatan anak harus lebih ketat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Manisrejo Rohlina Agustriningtias mengatakan, total sasaran imunisasi Polio kurang lebih ada 18 ribu anak se Kota Madiun. Setiap anak akan mendapatkan 4 tetes vaksin Polio dalam dua putaran.
"Jenis vaksin yang akan digunakan pada Sub PIN Polio kali ini adalah vaksin generasi terbaru, yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2, yang diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan," jelas Rohlina Agustriningtias yang juga menjabat sebagai Kepala UPTD Puskesmas Banjarejo Kota Madiun.
Untuk diketahui, Polio adalah penyakit virus yang sangat menular dan rentan menyerang anak - anak. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian akibat menyerang sistem syaraf. Namun polio dapat dicegah dengan larutan imunisasi.
Sub PIN Polio ini dilaksanakan secara serentak. Karena, baru - baru ini telah ditemukan penyakit Polio di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang, Jawa Timur serta Kabupaten Klaten Jawa Tengah.
Agar polio tidak menyebar ke daerah lain maka sesuai arahan Kementrian Kesehatan dilaksanakanlah Sub PIN Polio di seluruh wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada bulan Januari - Februari 2024. (Adv/jum).