JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang khususnya pada bidang Bina Marga telah memperbaiki empat ruas jalan sebagai upaya meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengendara.

Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi mengatakan perbaikan empat ruas jalan tersebut merupakan pekerjaan pemeliharaan rutin melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Bina marga.

"Adapun titik lokasinya yakni Ruas Jalan Peterongan Kedungbetik, Ruas Jalan Bareng Wonosalam Pasar, Ruas Jalan Adityawarman, dan Ruas Jalan Bawangan – Tanjungwadung," kata Bayu, Rabu (13/3/2024).

Pekerjaan pemeliharaan rutin ini, sambung Bayu, sekaligus upaya memastikan kemantapan konstruksi jalan secara berkesinambungan agar laik digunakan pengguna jalan.

Dia menjelaskan pekerjaan pemeliharaan rutin tersebut dilakukan menggunakan sistem material Hotmix yang dikerjakan pada Kamis 22 Februari 2024 lalu.

Perbaikan itu sebagai upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan pengendara yang mengeluhkan kondisi jalan berlubang saat melintasi ruas tersebut.

“Ketika ada lubang-lubang kecil di jalan langsung diperbaiki agar memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan yang melintas,” ujarnya.

Pekerjaan pemeliharaan rutin jalan tindak lanjut usulan Kecamatan saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten.

Bayu mengungkapkan bahwa dari 44 paket proyek perbaikan jalan milik Dinas PUPR Jombang tahun ini, 17 di antaranya masuk program pagu indikatif kecamatan (PIK) yang menyebar hampir seluruh kecamatan.

“PIK ini setiap tahun ada. Hasil Musrenbang teman-teman di kecamatan yang jadi prioritas dan diajukan ke kabupaten agar program ini didanai APBD,” katanya.

Adapun jalan prioritas yang diperbaiki membentuk suatu jaringan yang dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah jika kualitasnya berada dalam kondisi baik.

“Mungkin perputaran ekonomi masyarakat sulit karena prasarana belum memadai, nah dengan terbangunnya jalan ini dapat memberikan banyak pilihan. Kemudian kendaraan pembawa hasil pertanian juga mudah, sehingga menghemat pengeluaran masyarakat,” tandasnya. (her)