JATIMPOS.CO/KOTA BATU - Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar kembali oleh Pemerintah Kota Batu, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Kali ini giat tersebut diadakan di Desa Oro Oro Ombo pada Jumat (15/3/2024).
Pasar murah tersebut disambut gembira oleh masyarakat sekitar, terbukti dengan dipadatinya ratusan warga di Balai Desa Oro Oro Ombo. Kegiatan ini merupakan bentuk respon pemerintah Kota Batu atas terjadinya gejolak harga pangan, juga upaya menekan inflasi dampak situasi ekonomi global dan ancaman perubahan iklim pengaruh besar untuk stock pangan nasional.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan, tujuan utama dari Gerakan Pangan Murah ini adalah menyediakan beragam pangan lokal untuk masyarakat dengan harga murah dan terjangkau, terutama saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Tujuan utama GPM merupakan menyediakan berbagai pangan murah, terjangkau untuk masyarakat terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujar Aries.
Aries melanjutkan bahwa untuk menarik daya beli masyarakat maka diharap jangan ada peningkatan harga pangan di pasar walaupun kenaikan harga pasti ada, berdasarkan hal tersebut pemerintah mengadakan pasar murah agar daya beli masyarakat tetap ada dan kebutuhan konsumsinya juga terpenuhi.
"Konsumsi masyarakat di bulan Ramadhan ini semakin meningkat, oleh karena itu, kita harapkan harga pasar tidak ikut meningkat. Tetapi karena kenaikan itu pasti ada, maka kita laksanakan kegiatan ini agar masyarakat daya belinya tetap ada dan kebutuhan konsumsinya terpenuhi," lanjutnya.
Dalam giat ini berbagai bahan pangan tersedia diantaranya, sembako,5 ton beras, 240 liter minyak goreng, 200 kilogram gula, hingga pangan olahan beku, sayuran dan buah, bawang, daging sapi, ikan segar serta telur ayam.
Produk tersebut merupakan sembako murah seperti Beras SPHP seharga Rp51.000, Beras Semangka Rp72.000, Minyak Goreng Rembulan Rp16.000, dan Gula seharga Rp16.250.
Diharapkan melalui Gerakan Pangan Murah ini, dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Batu.
"Besar harapan kami semoga dengan adanya GPM bisa memberikan dampak positif khususnya untuk masyarakat kota Batu," harapnya.
Ia menjelaskan kesetabilan harga pangan dan kepastian harga pangan sangat di perlukan masyarakat apalagi situasi ekonomi kurang menentu.
"Khususnya terkait kestabilitan harga pangan dan kepastian ketersediaan bahan pangan, apalagi dalam situasi ekonomi yang kurang menentu ini" pungkasnya. (yon/kmf)