JATIMPOS.CO/TUBAN - Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky secara visioner menyebutkan bahwa bonus demografi pada 2045 mendatang bisa diwujudkan. Diantaranya dengan mempersiapkan sumber daya manusianya (SDM). Bukan hanya itu pada 20 tahun mendatang Kabupaten Tuban akan menjadi pusat perhatian mata dunia.

Demikian ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tuban 2024 di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Selasa (26/3/2024) lalu.

Bonus demografi yang akan dirasakan Kabupaten Tuban tahun 2045 menjadi pisau bermata ganda. Pengembangan dan pengelolaan SDM tersebut akan menjadi potensi yang mendukung pembangunan. Sedangkan, apabila tidak dapat dikelola akan menyebabkan IPM Kabupaten Tuban mengalami penurunan.

“Karenanya, diperlukan langkah strategis guna menyelaraskan pembanguan berkelanjutan dan berdampingan dengan lingkungan,” sambungnya.

Pria tampan lajang ini menyebut bahwa komitmen membawa Kabupaten Tuban ke dermaga kemakmuran sudah berusaha dimulai selama 3,5 tahun menjabat. Selama ini visi rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Tuban terintegrasi dengan visi RPJPD Pemprov Jatim dan RPJPN. Hasil penyelarasan implementasi RPJPD Tuban tersebut diwujudkan menjadi ‘Tuban Pusat Pangan Nasional dan Industri, Kolaboratif, Inovatif, Maju, Sejahtera, Berkelanjutan’.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang senang disapa Mas Lindra menyatakan komitmen penyelarasan RPJPD Tuban dan RPJPN menghasilkan 4 konsep besar pembangunan, yaitu Tuban Tumbuh, Tuban Akselerasi, Tuban Ekspansi, dan Tuban Sejahtera.

Secara khusus, Mas Lindra menargetkan tingkat kemiskinan di tahun 2025 menjadi 13,5 persen dan pada tahun 2045 dapat turun menjadi 6 persen. Selain itu, PDRB Tuban di tahun 2025 ditargetkan mampu menyentuh 74-75 juta per kapita dan di tahun 2045 menjadi 200-242 juta per kapita. Di samping itu, ditargetkan Indeks Pembangunan Manusia di tahun 2025 menjadi 72,5 dan di tahun 2045 mampu menyentuh angka 81,5. (min)