JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun Dr. Maidi bersama Forkopimda melakukan sidak ketersediaan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M, Jum'at (5/4/2024). Sejumlah lokasi yang di sidak, yaitu gudang Bulog Kota Madiun, Pasar Besar Madiun dan gudang distributor beras milik PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

"Siang hari ini semua kebutuhan pokok di Kota Madiun terkendali, mulai dari daging, ayam dan kebutuhan pokok lainnya harga masih standart," kata Wali Kota Madiun, Dr. Maidi.

Menurutnya, harga sejumlah bahan pokok di pasaran masih standart dan belum melonjak naik. Seperti harga daging, ayam maupun harga komoditas minyak, gula dan sayur-sayuran. Bahkan, untuk harga beras di pasaran sudah mulai turun. Beras premium hasil pertanian yang awalnya Rp14.500,- sekarang menjadi Rp12.500,-.

"Artinya kalau ini nanti panen dan gabah sudah dikirim semuanya, ini akan turun. Mudah -mudahan nanti harganya sama dengan bulog, karena jika harga pasar sama dengan harga bulog, maka beras bulog tidak akan keluar," jelasnya.

Wali Kota Madiun berharap jangan sampai terjadi inflasi. Artinya, barang di pasaran tidak terlalu banyak tapi kontinu. Sehingga pada kondisi ini harga bahan pokok di pasar stabil.

"Kita berharap hingga H-1 menjelang hari raya Idul Fitri nanti, harga bahan pokok di pasar masih seperti ini," ujar Maidi.

Lebih lanjut, Maidi menyampaikan untuk persiapan 13 hari libur lebaran pasar dan pelayanan-pelayanan yang sifatnya barang kebutuhan pokok tetap buka. Termasuk Warung Tekan Inflasi (Wartek) di 7 lokasi yang sudah disiapkan Pemkot Madiun pun tetap buka.

"Tempat sudah kita siapkan semuanya, masyarakat tidak usah kawatir, barang selalu ada dan tidak akan mengalami kesulitan. Bahkan, kita beri subsisidi sehingga masyarakat tidak akan mengeluarkan anggaran konsumsi, sehingga gajinya tetap belanjanya juga tetap, bukan gajinya tetap belanjanya naik," pungkasnya. (jum).