JATIMPOS.CO/JOMBANG - Kepala Desa Mojokrapak yang juga pengusaha pemotongan ayam, H. Warsubi membagikan zakat maal kepada ribuan tukang becak di Kabupaten Jombang, dan ratusan tukang becak asal kabupaten sekitar Nganjuk, Mojokerto maupun Lamongan. Zakat maal yang dibagikan berupa 5 Kilogram Beras dan uang sebesar Rp 100 Ribu, pada Sabtu (6/4/2024).

Ribuan tukang becak terlihat berbondong-bondong mendatangi kediaman H. Warsubi di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang untuk menerima zakat maal dan sedekah dari keluarga H. Warsubi dan keluarga H. Agung Wicaksono.

Pantauan di lokasi sejak pagi, antrean panjang ribuan abang becak ini bahkan sampai di Desa Plosogeneng Kecamatan Jombang, yang berada di sisi selatan rumah Warsubi.

Warsubi yang juga Kepala Desa Mojokrapak mengatakan, setiap tahun menjelang lebaran hari raya Idul Fitri, keluarganya mengeluarkan shodaqoh dan zakat untuk fakir miskin, termasuk tukang becak di Kabupaten Jombang. Hal tersebut juga telah dilakukan sejak awal bulan Ramadan tahun 2024 ini.

“Untuk tahun ini jumlah yang dibagikan mencapai 77 ribu paket dengan rincian satu orang mendapatkan beras 5 kilogram dan uang Rp100 ribu. Termasuk untuk tukang becak yang jumlahnya sekitar 2.500 orang," ungkap Warsubi.

Jika ditotal, sambungnya, sedekah uang tunai tersebut mencapai Rp7,7 miliar. Jumlah ini belum termasuk paket beras dan produk olahan daging ayam yang dibagikan ke desa-desa.

Warsubi menjelaskan bahwa zakat dan sedekah tersebut berasal dari dirinya beserta keluarga. Termasuk sang adik, Agung Wicaksono yang juga pengusaha pemotongan ayam.

Dia berharap, dengan zakat maal yang dibagikan tersebut, masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Jombang bisa sedikit terbantu pada bulan Ramadan tahun ini.

"Pada bulan yang penuh berkah ini dalam rangka menjalin Ukhuwah Islamiah dan kebersamaan karena bulan Ramadan memberikan shodaqoh zakat maal untuk usaha kami kepada yang membutuhkan, salah satunya tukang becak,"pungkasnya. (her)