JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota Madiun bersama Forkopimda, stakeholder dan perguruan pencak silat di Kota Madiun sepakat Kota Madiun Aman, Nyaman dan Kondusif.
Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto usai memimpin rapat koordinasi (Rakor) Forkopimda Kota Madiun bersama stakeholder dan perguruan pencak silat di GCIO Kota Madiun, Selasa (14/5/2024).
"Meski sudah aman, nyaman dan kondusif ketika ada potensi harus kita minimalisir supaya tidak terjadi konflik antar perguruan. Makanya kita sepakat Kota Madiun harus aman, nyaman dan kondusif. Karena, Madiun ini adalah kota yang harus kita tingkatkan dan kita tumbuhkan perekonomiannya," jelas Eddy Supriyanto.
Menurutnya, melalui rakor tersebut sudah dirumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mengantisipasi terjadinya konflik. SOP yang telah dirumuskan itu, antara lain menentukan siapa yang melakukan pencegahan, penanganan dan yang melakukan reaktifitasi ketika terjadi konflik.
"SOP yang telah kita rumuskan inilah nanti yang kita laksanakan secara bersama-sama dengan stakeholder lainnya termasuk Forkopimda," katanya.
Dia berharap, berbagai kegiatan yang melibatkan perguruan pencak silat seperti Suroan atau Suran Agung di Kota Madiun tetap berjalan aman, nyaman dan kondusif serta tidak ada benturan. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Mulai Forkopimda, stakeholder terkait termasuk perguruan pencak silat.
"Kita berharap semua mendukung strategi atau program pemerintah, TNI, Polri, dan Pemda. Sehingga Kota Madiun aman, nyaman dan kondusif, para pendatang atau wisatawan banyak, maka UMKM dan ekonomi Kota Madiun akan meningkat," ungkapnya.
"Termasuk masalah politik, kita mendorong kepada semua ASN harus netral, harus bisa menjaga netralitas sampai nanti dilaksanakan Pemilukada pada 27 November 2024, semoga juga berjalan aman, nyaman dan kondusif," pungkasnya. (Adv/jum).