JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Prevalensi angka stunting di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun hingga saat ini turun menjadi 6,71 persen. Angka stunting tersebut berada dibawah angka stunting nasional yang ditetapkan, yaitu 14 persen dan dibawah angka stunting Kabupaten Madiun yang penetapannya 9,5 persen. 

Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto mengatakan, hasil bulan timbang di Kecamatan Dagangan yang sebelumnya ada prevalensi stunting 7,15 persen, dan sudah turun menjadi 6,71 persen ini berkat kerjasama antar pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.

"Kerjasama ini tentunya semakin intensif untuk menekan angka stunting di masing-masing desa," ucap Tontro Pahlawanto usai monitoring bulan timbang terpadu di Desa Joho, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (7/5/2024). 

Menurutnya, stunting adalah program pemerintah pusat yang harus dilakukan. Karena, pemerintah pusat tengah mempersiapkan generasi emas tahun 2024 dalam rangka mengisi pembangunan dan dengan kapasitas yang tinggi pada masa depan. 

"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Stunting bukan permasalahan sekarang tapi stunting akan menjadikan dedikasi sejauh mana masyarakat kita mampu berkompetisi dalam dunia global," katanya. 

Sementara itu, Camat Dagangan, Tarji menyampaikan, dari hasil evaluasi setiap tahun di Kecamatan Dagangan mengalami penurunan. Sehingga dengan adanya penurunan stunting ini kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pun dapat tercapai.

"Tingkat partisipasi masyarakat setelah diadakan bulan timbang mengalami peningkatan, dan dengan adanya bulan timbang serentak ini prevalensi stunting kita juga menurun, terutama di Puskesmas Dagangan," ucap Tarji. 

Menurutnya, terkait penanganan tumbuh kembang anak untuk kewenangan di Kecamatan Dagangan sudah dilaksanakan pemerintah daerah melalui Puskesmas dan PLKB. Sedangkan untuk kewenangan desa sudah dilaksanakan oleh pihak desa. 

Sementara itu, sesuai data dari Puskesmas Dagangan pada tahun 2022 dari 984 anak, yang stunting ada 154 anak. Kemudian pada Februari 2023 dari 1.304 anak, yang stunting 172 anak. Angka stunting itu mulai ada penurunan sejak diadakannya bulan timbang serentak. Buktinya, hingga Maret 2024 angka stunting di Puskesmas Dagangan hanya tinggal 75 anak. (jum).