JATIMPOS.CO/TUBAN – Sebanyak 24 santri warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Tuban wisuda. 13 santri kelas Fasholatan dan 11 santri kelas Iqro’.
Proses wisuda dilakukan langsung Kalapas Siswarno di halaman lingkungan lapas, Jumat pagi (14/02).
Kepada Jatim Pos, Siswarno mengatakan kegiatan ini adalah moment bagus bagi Lapas Tuban, karena warga binaan banyak yang antusias belajar agama. Menurutnya, tak hanya mengasah SDM dari sisi keterampilan dan skill, melainkan warga binaan juga dibekali ilmu agama.
“Warga binaan belum banyak mengetahui fasholatan, padahal itu adalah dasar agama islam,” ujarnya.
Kata dia, ilmu agama ini harus bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Diantaranya tata cara berwudhu bahkan cara untuk memandikan jenazah. Dia berharap santri terus meningkatkan dan memperdalam ilmunya. Dari belajar Iqro naik lagi kitab kuning
Siswarno menginginkan setelah bebas, narapidana bisa lebih baik dalam menjalani kehidupannya dengan mengamalkan ilmunya dan kembali berbaur di masyarakat.
“Yang tidak pernah putus adalah ibadah, maka inilah cara kami menyentuh warga binaan agar bisa semakin baik,” tuturnya.
Dalam acara ini tampak rasa haru dan sedih mengiringi warga binaan sesaat setelah menerima ijazah. (min)