JATIMPOS.CO/TRENGGALEK - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., dengan penuh khidmat menghadiri prosesi pemberangkatan Kirab Pataka “Jer Basuki Mawa Beya” di Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Jumat (4/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, yang semakin memperkokoh rasa bangga dan cinta terhadap daerah, ditandai dengan kirab lambang kebesaran provinsi mengelilingi 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Pataka “Jer Basuki Mawa Beya”, simbol kejayaan, perjuangan, dan persatuan masyarakat Jawa Timur, secara langsung diterima oleh Pejabat Sementara (Pjs.) Bupati Trenggalek, Dyah Wahyu Ermawati, dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung. Setelah itu, lambang kehormatan ini diserahkan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, untuk dikirab menuju Kabupaten Pacitan, melanjutkan perjalanannya yang sarat makna sejarah dan kebanggaan.
Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Czi Yudo Aji Susanto, dengan tegas menyampaikan betapa pentingnya Kirab Pataka ini sebagai wujud nyata penghormatan terhadap sejarah dan budaya yang telah mengakar kuat di tanah Jawa Timur. “Kirab ini bukan sekadar tradisi seremonial, tetapi adalah momentum untuk memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan dalam memperingati Hari Jadi ke-79 Jawa Timur. Ini adalah kebanggaan kita bersama, yang harus kita jaga dan lestarikan,” ujar Letkol Yudo Aji dengan semangat.
Kirab Pataka ini akan terus berlanjut ke berbagai kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur, sebelum kembali ke Surabaya untuk puncak perayaan pada 12 Oktober mendatang. Keterlibatan aktif berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintahan dalam prosesi ini menunjukkan sinergi luar biasa dalam merayakan dan menjaga nilai-nilai luhur yang diwakili oleh Pataka tersebut.
Peringatan Hari Jadi Jawa Timur ke-79 ini bukan hanya perayaan rutin, melainkan momen penting bagi seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali semangat persatuan, dan terus berkomitmen memperkuat pembangunan di berbagai sektor.
Prosesi kirab di Trenggalek berlangsung penuh khidmat, dengan iring-iringan Pataka yang diberangkatkan menuju Kabupaten Pacitan, disambut hangat dan antusias oleh warga sepanjang jalan. Semangat kebersamaan dan rasa bangga terhadap warisan budaya Jawa Timur terasa kuat, menciptakan energi positif bagi seluruh masyarakat yang hadir.(ard)