JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Calon Wali Kota Madiun nomor urut 2, Maidi berkomitmen membangun ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar terus tumbuh di Kota Madiun.

Sebagai kota jasa, Maidi meyakini, UMKM dapat menjadi penggerak roda perekonomian di Kota Madiun ini. Muaranya, Kota Pendekar bakal semakin dikenal masyarakat luas. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Itu tak lepas dari upaya pemenuhan fasilitas hingga pembinaan Pemkot Madiun belakangan tahun terakhir," kata Maidi disela-sela aktifitasnya menyambangi pelaku UMKM sambal pecel di Jalan Setyaki serta produsen roti dan galeri batik di Jalan Halmahera, Selasa (22/10/2024).

‘’Fasilitas tempat sudah tercukupi, kemudian tinggal bagaimana geliat perekonomian UMKM terus berjalan dan mampu bersaing dalam pangsa pasar yang luas,’’ lanjut Wali Kota Madiun periode 2019-2024 itu.

Lebih lanjut, Maidi menyebutkan, ada sekitar 750 pelaku UMKM, khususnya kuliner, telah memiliki nomor induk berusaha (NIB) perlu dibina Pemkot Madiun. Pembinaan dilakukan guna memenuhi tuntutan pasar. Sehingga, perkembangan sektor kuliner di Kota Madiun tidak jalan di tempat. UMKM, pinta Maidi, harus bisa mengikuti perubahan.

‘’Tugas pemerintah ikut mengubah. Hingga UMKM di kota ini terus berkembang,’’ harapnya.

Di sela kunjungan pelaku UMKM, Maidi menyapa warga setempat. Termasuk menyambangi dan mengecek kondisi lansia ngebrok. Menurut dia, hajat hidup lansia ngebrok harus diperhatikan betul oleh pemerintah. Dengan begitu, pihaknya berjanji akan memperjuangkan nasib mereka.

‘’Jika diberi amanah, insya Allah program-program bagi lansia yang sudah berjalan akan terus dilanjutkan,’’ pungkasnya. (jum).