JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Pertumbuhan ekonomi Kota Madiun tahun 2023 mencapai 5,8 persen, atau naik dibanding tahun 2022 lalu di angka 5,52 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Madiun tersebut mampu menyalip angka Provinsi Jawa Timur sebesar 4,95 persen dan nasional sebesar 5,05 persen.

Angka tersebut juga diiringi catatan produk domestik regional bruto (PDRB) berdasarkan harga berlaku sebesar Rp 17,257 triliun. Besaran itu naik 9,09 persen dibandingkan capaian tahun 2022 dengan Rp 15,818 triliun.

Pertumbuhan ekonomi ini tentunya tidak lepas dari peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Madiun.

Menurut Maidi yang juga calon Wali Kota Madiun nomor urut 2 ini menyampaikan, tumbuh suburnya UMKM hingga pertumbuhan ekonomi melesat tinggi tersebut menandakan program pembangunan, penataan dan pembinaan serta pendampingan UMKM berkesinambungan yang dilakukan Pemkot Madiun selama lima tahun belakangan berjalan baik.

"Lapak-lapak kelurahan terus tumbuh. Potensi ini akan terus kami kembangkan. UMKM harus terus berkembang dan maju, dan semua fasilitas pendukung bagi para pelaku UMKM terus kita penuhi. Termasuk program-program yang pro-UMKM,’’ ujar Wali Kota Madiun periode 2019-2024 itu.

Menurutnya, Pro-UMKM bukan sekadar slogan. Karena, selama ini Pemkot Madiun juga menjalankan program aplikasi bernama pro-UMKM. Program tersebut mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) jajan di lapak UMKM. Hasilnya, transaksi miliaran rupiah tercatat dalam perputaran uang UMKM.

‘’Warga kurang mampu kami bantu modal usaha agar mandiri. Tidak bergantung pada orang lain. Strategi pemberdayaan ini cukup penting daripada sekadar memberikan bantuan,’’ tutur Maidi.

Selain itu, Maidi menyebut pemkot di masa kepemimpinannya tak pernah ketinggalan melibatkan UMKM dalam setiap event. Bahkan pada 2023 lalu, beberapa UMKM binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) terpampang di Indonesia City Expo (ICE) yang berlangsung di Anjungan City Point of Indonesia.

‘’Insya Allah UMKM naik kelas dan go international. Perjalanan UMKM selama lima tahun lalu harus dilanjutkan. Jangan berhenti, bahkan kembali ke nol lagi,’’ pungkasnya. (jum).