JATIMPOS.CO/TUBAN - Setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dua warga Indonesia positif terjangkit virus corona, seluruh jajaran kesehatan di Indonesia mulai disiagakan, termasuk di Kabupaten Tuban.
Bahkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien terjangkit corona, khususnya di wilayah Barat dan utara Jawa Timur.
Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Saiful Hadi membenarkan atas penunjukan ini oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim. Pihaknya siap merawat bila ada pasien terjangkit virus corona di wilayah Jawa Timur bagian Barat dan Utara yang membawahi wilayah Pantura dan Bojonegoro, serta daerah perbatasan Jatim-Jateng.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban ini menjelaskan selain RSUD Koesma Tuban, rumah sakit lain di Jawa Timur yang ditunjuk sebagai rujukan yaitu RS dr. Soetomo, RS Saiful Anwar, RS Soebandi, RS Djatikoesoemo, RS Pare, RS Blambangan, dan RS Soedono Madiun.
"Penunjukan RSUD dr. R Koesma salah satunya adalah karena faktor geografis, dimana Tuban termasuk perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah," ujar Saiful Hadi.
Selain itu, menurut Alumnus Unair Surabaya ini, penunjukan RSUD dr. Koesma Tuban sebagai rujukan pasien corona karena pernah menangani pasien penyakit SARS yang hampir serupa dengan Corona.
Saiful Hadi meyakinkan bahwa jajaran manajemen telah siap dengan membentuk tim, yang dalam waktu dekat ini akan menggelar simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona.
Lebih lanjut kepada masyarakat Tuban, Saiful Hadi mengimbau agar tetap tenang. Masyarakat diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari.
"jangan lupa cuci tangan pakai sabun, pola makan sehat, kalori cukup, protein cukup, vitamin cukup dengan makan buah-buahan berwarna yang mengandung anti oksidan untuk kekebalan tubuh dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar," pesannya.
Namun untuk masyarakat yang sakit atau mengalami gejala-gejala penyakit tersebut, Saiful Hadi berharap agar segera menghubungi petugas kesehatan terdekat, atau langsung ke RSUD.
"kita berharap tidak ada masyarakat yang terkena penyakit ini, dan kondisi bisa kembali normal seperti sebelumnya," pungkasnya. (min)