JATIMPOS.CO/MADIUN – Wali Kota Madiun Maidi menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Silaturahmi Kamtibmas Kapolda Jawa Timur bersama Ketua Perguruan Pencak Silat dari 14 perguruan pencak silat terbesar di Kabupaten/Kota Madiun di Pendopo Muda Graha, Kabupaten Madiun, Selasa (27/5/2025).
"Aman itu mahal, dan kenyamanan bisa membawa kesejahteraan. Maka dari itu, aman harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Dalam acara Silaturahmi Kamtibmas Kapolda Jatim sekaligus revitalisasi Satgas Pam Sentot Prawiro Dirjo tersebut Wali Kota Madiun dua periode ini juga menyampaikan, pentingnya rasa aman. Menurutnya, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi seluruh elemen masyarakat. Kota Madiun, yang dikenal sebagai kota pendekar, perlu terus menjaga kondusifitas sebagai modal utama pembangunan daerah.
"Karena jika sudah terjadi sesuatu yang mengganggu ketertiban, biayanya tidak hanya materi, tapi juga sosial dan psikologis. Bahkan pertumbuhan ekonomi bisa menurun," ucapnya.

Menurutnya, jika dilihat lima tahun lalu Kota Madiun itu disingkiri. Karena terlihat kumuh dan hanya terlihat sampahnya. Namun, setelah 5 tahun menjabat sebagai Wali Kota Madiun, mulai tahun 2024 membangun Kota Madiun dan memaksimalkan potensi kota yang ada, Kota Madiun banyak di kunjungi wisatawan.
"Semua potensinya kita maksimalkan. Akhirnya selama 3 tahun, saya membangun Kota Madiun, kota ini aman, nyaman, disinggahi banyak orang," katanya.
Wali Kota Madiun juga mengapresiasi inisiatif Polda Jatim dalam membangun sinergi dengan perguruan pencak silat, yang selama ini menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Madiun dan sekitarnya. Menurutnya, peran tokoh masyarakat sangat penting, khususnya dari kalangan pencak silat, dalam mendukung kondusivitas wilayah agar aman dan nyaman.
Terbukti dengan kondisi keamanan saat ini, pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun dari minus 5,34 bisa jadi nomor dua di Jatim di angka 5,73 di bawah Kota Surabaya, dan setelah aman dan nyaman membawa kesejahteraan masyarakat, maka Kota Madiun dalam pelayanan publik nasional berada di urutan nomor 3 setelah Solo dan Bandung.
"Dengan kondisi aman semua wisatawan hadir di kota ini untuk liburan. Makanya Kota Madiun harus aman karena ini tanggung jawab bersama, saya tidak menginginkan kota yang sudah aman dan nyaman ini, karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab, jadi tidak aman," pungkasnya. (Adv/jum).