JATIMPOS.CO/BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar sosialisasi pelaksanaan Bantuan Keuangan kepada Desa (BKK Desa) bersifat khusus Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang diikuti perwakilan dari 336 desa ini berlangsung di Pendopo Malowopati, Jumat (12/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro didampingi Wakil Bupati Bojonegoro. Juga hadir dari Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Kepolisian Resor Bojonegoro, Pj Sekretaris Daerah, Asisten serta Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Bojonegoro, dan Kepala Desa calon penerima BKK Desa.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan kepala desa harus mampu mengelola keuangan dengan baik sekaligus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Sehingga, pada momen sosialisasi ini, para kepala desa bisa berkonsultasi langsung dengan kejaksaan dan kepolisian terkait tata kelola keuangan dari sisi hukum.
“Maka saya berpesan agar BKK ini dilakukan secara baik, transparan, akuntabel dan bisa memberikan manfaat pada masyarakat, jadi prosesnya harus benar dan baik,” tandasnya.
Wakil Bupati Nurul Azizah menambahkan, dalam pelaksanaan APBD 2025 awalnya terdapat 80 desa penerima BKK dan telah terlaksana. Kemudian, di P-APBD 2025, jumlah penerima bertambah menjadi 336 desa.
Menurutnya, bila diperlukan tim mitigasi risiko dapat dibentuk sesuai ketentuan. BKK Desa dilaksanakan swakelola, memaksimalkan padat karya, dan pengadaan material melalui lelang tingkat desa dengan mekanisme yang sudah diatur.
“Untuk P-APBD se-Jawa Timur, Bojonegoro ini menjadi yang tercepat, minggu depan kita sudah melakukan penyusunan RAB,” jelasnya.
Kepala BKAD Bojonegoro, Nur Sujito, memaparkan sosialisasi bertujuan memberi pemahaman teknis kepada pemerintah desa mengenai tata cara pengelolaan, pelaksanaan, dan pelaporan penggunaan BKK, sekaligus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan ketepatan sasaran.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh desa dapat memahami secara utuh aturan pelaksanaan BKK kepada desa. “Agar dapat melaksanakan kegiatan dengan tertib administrasi, tepat sasaran, serta bermanfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (Nar)