JATIMPOS.CO/SAMPANG - Kabupaten Sampang masih dinyatakan dalam zona hijau terkait perkembangan dan penanganan COVID-19. Hal itu diungkap dalam press release di Pendopo Trunojoyo Sampang, Kamis (30/04/2020).
Press release disampaikan Bupati Sampang H. Slamet Junaidi yang didampingi Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, Pj. Sekdakab H. Setiawan Yuliadi, Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo, Dandim Letkol Arm Mulya Yaser, OPD yang berkaitan dengan penangan Covid-19 Kab. Sampang.
Dalam acara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjelaskan, jika pihaknya beberapa bulan ini bersama Kapolres dan Dandim Sampang, bekerja siang malam hanya ingin mendata dan memastikan Sampang dalam zona hijau.
Sampai saat ini Orang Dalam Resiko (ODR) sekitar 25 orang, Orang Dalam Pantauan (ODP) 380 sekian. "Itu merupakan data konkrit yang didata dengan cara mencegah penyebaran COVID-19 di Sampang," kata Bupati.
"Saya tidak ingin masyarakat Sampang ada yang terpapar Pandemi Covid-19 dari itu kami siang malam bekerja semaksimal mungkin dengan turun langsung kelapangan memantau posko-posko yang telah didirikan Utara dan Selatan dan ditingkat desa yang ada di Sampang," ungkapnya.
Karena menurutnya, ada 2 faktor penyebaran COVID-19, pertama ada masyarakat Sampang berpergian keluar kota yang berstatus zona merah atau masyarakat dari zona merah yang masuk ke Sampang, dari itu pihaknya selalu mengantisipasi hal itu dengan cara memantau langsung kelapangan.
Bupati menambahkan, Jika ada oknum yang menyatakan bahwa ada masyarakat Sampang dinyatakan terpapar positif Virus Corona, ia membantah dan menegaskan yang bisa menyatakan itu semua adalah tim medis lewat corongnya Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang berwenang bicara.
"Saya minta kepada seluruh masyarakat Sampang, marilah jangan berfolemik, menciptakan isu yang bikin panik dan gaduh masyarakat Sampang dengan tidak manjustice bahwa Sampang ada yang terpapar Virus Corana, karena dalam sistem pemerintahan saya terbuka dan silahkan akses seluas-luasnya bagaimana penangan COVID-19 ini," tegas Bupati.
Bupati berharap kepada seluruh masyarakat Sampang agar tidak menyebarkan berita-berita Hoax/berita bohong. Dan ia berjanji akan selalu terbuka dan tidak ingin ada yang ditutup-tutupi, karena jika ada 1 orang terkena virus tersebut dan dibesuk oleh 10 orang maka ke-10 orang tersebut akan terinfeksi semua. Tutup Bupati.
Sementara, ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Agus Mulyadi mengatakan, ada informasi salah satu satpam terpapar Virus itu tidak benar, Agus menjelaskan, berdasarkan hasil reaktif test.
"Jika hasil rafid rest reaktif tidak menyatakan positif atau negatif Corona, yang bisa menentukan positif atau negatif itu harus melalui swab pcr,"ujarnya. (dir)