JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Di masa pandemi Covid-19 yang melanda Negara Indonesia termasuk wilayah Kota Madiun saat ini berdampak pada tradisi lebaran yang dirayakan setiap tahun oleh umat muslim tahun ini.

Seperti mudik lebaran dan Shalat Ied yang biasa di laksanakan di Masjid Besar maupun lapangan pun ditiadakan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Namun, bukan berarti ditiadakannya Shalat Ied di Masjid Besar ataupun lapangan, lantas masyarakat tidak bisa melaksanakannya. Shalat Ied bisa dilaksanakan dirumah bersama keluaraga dan kerabat terdekat.

Seperti yang dilakukan Wali Kota Madiun, H. Maidi bersama keluarga. Untuk menyambut hari kemenangan, orang nomor satu di Kota Madiun ini menyelenggarakan shalat ied di kediamannya, Jalan Merpati, Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.

Shalat sunah muakkad tersebut dilaksanakan tepat pukul 06.30. Meski berlangsung di rumah, ibadah tersebut juga mematuhi protokol kesehatan. Yakni, dengan menjaga jarak minimal 1 meter antar jamaah.

Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini memang jauh lebih sederhana dibandingkan tahun sebelumnya. Apalagi, Wali Kota Madiun yang biasanya menyelenggarakan open house bagi masyarakat di rumah dinasnya.

" Tahun ini tidak ada open house. Tapi semoga tidak mengurangi makna Idul Fitri," ujarnya, Minggu (24/5/2020).

Setelah melaksanakan shalat ied, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama. Yakni, dengan menu-menu khas Lebaran. Seperti opor ayam dan lontong sayur.

Kemudian, dilakukan sungkeman antar anggota keluarga untuk saling bermaaf-maafan. Perayaan Idul Fitri tahun inipun menjadi momen yang tepat untuk lebih mempererat jalinan kekeluargaan. Khususnya, keluarga inti dalam satu rumah.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan. Mohon maaf lahir dan batin. Jangan lupa untuk mendoakan agar Virus Korona segera sirna dari muka bumi," tandasnya. (Sumber madiuntoday).