JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - DPP PDI Perjuangan ternyata hingga saat ini belum memberikan rekomendasi kepada calon yang akan diusung dalam Pilwali Kota Blitar mendatang.

Sejauh ini DPC PDI Perjuangan Kota Blitar telah mengajukan nama Santoso yang tak lain adalah Wali Kota Blitar. Tapi, hingga Senin (15/6/2020) rekomendasi dari pusat belum juga turun, sesuai yang dijanjikan. "Soal nama yang akan direkom itu kewenangan dari DPP," ujar Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim, Senin (16/6/2020).

Santoso yang juga Wali Kota Blitar dan Syahrul memang dipanggil dan diundang ke DPP  namun keduanya tidak tahu saat pembahasan. "Saya tidak tahu apa yang dibahas, tidak tahu hasilnya tentang Pilkada Blitar," kata Syahrul yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar.

Meski rekomendasi masih menunggu, namun hingga saat ini rekomendasi dari pusat untuk Bacawali Kota Blitar sepertinya mengarah ke Santoso.

"DPP sudah ketemu Santoso tapi isi pertemuan kami tidak tahu," ungkap Syahrul.

Ia menuturkan kalau gambarannya mengarah ke Santoso, karena saat ini ia masih berstatus sebagai Wali Kota Blitar. Ia  dipanggil ke DPP bersama Ketua DPC PDIP Kota Blitar.

Panggilan DPP PDI Perjuangan itu semula diharap dapat menjawab teka-teki terkait nama yang bakal diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri. Akan tetapi kenyataannya tidak demikian. "Ya... rekomendasi masih menunggu gong dari Pusat," tandas Syahrul. (sk)