JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Peringatan Hari Jadi Ke - 102 Tahun Kota Madiun digelar secara sederhana. Hal ini, tak lain karena pandemi Covid-19 yang masih melanda. Sehingga anggaran untuk berbagai kegiatan saat hari jadi dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Seperti halnya kegiatan upacara peringatan hari jadi yang dilaksanakan rutin setiap tanggal 20 Juni, tepat di tanggal hari jadi Kota Madiun. Kali ini upacara digelar secara sederhana, hanya melibatkan Forkopimda dan Kepala OPD. Kemudian, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan Khataman Al - Qur'an di Balai Kota Madiun.
" Agenda hari ini seremonial upacara dengan teman - teman OPD secara sederhana, karena harus tetap menerapkan protokol kesehatan, " jelas Wali Kota Madiun, H. Maidi usai memimpin upacara peringatan Hari Jadi Ke - 102 Tahun Kota Madiun di depan Balai Kota Madiun, Sabtu (20/6/2020).
Menurutnya, peringatan hari jadi yang jatuh pada tanggal 20 Juni tersebut, lebih difokuskan pada kegiatan sosial dengan
pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19 dan acara doa bersama.
" Mohon maaf di usia yang ke - 102 tahun ini hanya menggelar kegiatan secara sederhana. Hanya ada kegiatan - kegiatan sosial dan banyak berdoa, mudah - mudahan Covid-19 ini segera meninggalkan kita semua, " ucapnya.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun bersama Sekda Kota Madiun bersama istri foto bersama di salah satu ikon wisata mobil antik di depan Balai Kota Madiun
-------------------------
Usia Tua Penampilan Muda
Wali Kota Madiun pun berharap, di usianya yang ke 102 tahun ini walau usia terbilang tua, tetapi menurutnya penampilan Kota Madiun harus lebih muda.
Penampilan yang dimaksud itu diantaranya seperti renovasi infrastruktur wisata buatan di Pahlawan Street Center (PSC), serta kawasan wisata Sumber Umis.
Di lokasi inilah nantinya berbagai wisata akan tersaji. Seperti wisata kuliner, wisata belanja, wisata keluarga, wisata anak - anak, wisata lansia, wisata sepeda, hingga mobil antik pun tersedia.
Di tempat wisata inilah nantinya orang yang belum pernah ke Kota Madiun, begitu melihat penampilan muda Kota Madiun akhirnya tertarik, dan akan mengagumi Kota Madiun dan bahkan akan datang berwisata ke Kota Madiun.
" Yang dimaksud penampilan muda itu, di Kota Madiun ini pemudanya atau SDM-nya harus mengikuti IT, dan Kota ini harus dikagumi, " tutur mantan Sekda Kota Madiun ini kepada jatimpos.co.
Menurutnya, pengagum - pengagum dari luar kota inilah yang akan bisa membawa perkembangan yang pesat. Tidak hanya perkembangan internal saja, melainkan perkembangan nasional bahkan internasional.
" Tahun ini pembangunan tempat wisata akan kita selesaikan, hanya saja karena masih menghadapi pandemi Covid-19, ekonomi masyarakat harus sehat, masyarakat harus sehat, masyarakat harus aman semuanya. Nanti tahun berikutnya, Insya Allah akan ada lompatan - lompatan yang akan kita pikirkan bersama, " pungkasnya.
Untuk diketahui, rangkaian peringatan Hari Jadi ke 102 Tahun Kota Madiun diawali dengan ziarah makam di Makam Kuncen dan Makam Taman, Kamis (18/6/2020). Kemudian hari Sabtu (20/6/2020) pagi dilaksanakan upacara dan do’a bersama, serta puncaknya akan digelar tasyakuran kenduri akbar di Balaikota Madiun.
Semua undangan yang hadir pada kegiatan tersebut diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Yakni mencuci tangan sebelum melakukan kegiatan, menggunakan masker dan selalu menjaga jarak. (Adv/jum).