JATIMPOS.CO//JOMBANG- Anggota DPRD Jombang, Kartiyono mengingatkan, agar pembentukan kampung tangguh di Jombang tidak hanya bersifat seremonial semata.

“Kalau hanya untuk menggugurkan kewajiban akan sia-sia saja, karenanya kampung tangguh harus benar-benar bermanfaat," ucap Kartiyono kepada JATIMPOS, Minggu (26/07/2020).

Politisi PKB ini memaparkan, Program Kampung Tangguh ini sejatinya dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19. Kartiyono menekankan supaya kampung Tangguh bukan hanya sebatas seremonial saja, tetapi pelaksanaannya harus nyata dan maksimal.

“Target dibentuknya Kampung Tangguh adalah menekan penyebaran COVID-19. Jangan berhenti di seremonial saja. Semua protokol kesehatan yang telah kita sepakati harus benar-benar patuh dijalankan semua warga,” ujarnya.

Kampung Tangguh sendiri lanjut Kartiyono, merupakan program dimana masyarakat bisa gotong royong dan mandiri dalam menghadapi COVID-19. Hal penting pertama adalah masyarakatnya sendiri telah mendukung penuh program ini. Berikutnya adalah kesiapan pemerintah daerah bersama stakeholder.

Kartiyono mengingatkan pentingnya sebuah disiplin kolektif, perubahan perilaku, dan bersatu. Yang mana cara pandangnya harus sama, tapi kalau sudut pandangnya berbeda-beda. Ini yang akan menimbulkan polemik baru.

"Mengapa akhir-akhirnya ini masyarakat terkesan apatis? Ini karena, konteks sosialisasinya setengah-setengah. Saya pun seringkali kepada masyarakat langsung ke lapangan turun melakukan sosialisasi. Salah seorang warga berkata, Lho sekarang katanya sudah normal. Artinya, masyarakat masih menangkapnya informasi masih setengah-setengah," pungkas Kartiyono. (her)