JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bakal melaksanakan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2020 secara virtual.

Selain masih berada pada masa pandemi Covid-19. Hal ini juga sesuai dengan surat dari Mensekneg (Menteri Sekretaris Negara) tentang pedoman peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020.

“ Di masa pandemi Covid-19, tidak ada Upacara Detik-Detik Proklamasi di daerah. Yang ada upacara peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia, “ jelas Wali Kota Madiun, H. Maidi dalam Sosialisasi Peringatan HUT Ke - 75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, meskipun Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI digelar secara virtual. Rangkaian pelaksanaan kegiatan di tingkat Kota Madiun tetap dilaksanakan dan disesuaikan dengan tidak mengurangi rasa khidmat menyukuri kemerdekaan. Tentunya, dalam pelaksanaannya tetap memperhatikan unsur kesehatan dan keamanan, baik petugas maupun masyarakat yang terlibat.

“ Upacaranya peringatan HUT Kemerdekaan, pagi dilaksanakan di kantornya masing – masing, dimulai pukul 07.00 Wib, sementara di Halaman Balai Kota Madiun hanya diikuti keluarga besar Pemkot Madiun. Itupun pesertanya dibatasi, “ jelasnya.

Para peserta Sosialisasi Peringatan HUT Ke - 75 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2020 di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun.
---------------------------------------

Sementara Upacara Detik-Detik Proklamasi dan penurunan bendera pada 17 Agustus nanti, yang biasanya dilaksanakan di Alun – alun Kota Madiun, tepat pukul 10.00 Wib dan 16.30 Wib, tahun ini seluruh Kepala Daerah wajib mengikuti Upacara Detik - Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, dan upacara penurunan bendera sang Merah Putih, yang dilaksanakan di Istana Merdeka Jakarta secara virtual. Sementara di Kota Madiun bakal mengikuti secara virtual di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun.

Kemudian, sebelum pukul 10.17 WIB untuk sirine, bedug masjid dan lonceng gereja dibunyikan sebagai penanda dan selanjutnya pukul 10.17 WIB, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan melalui pengeras suara yang ada. Pada saat itu, seluruh masyarakat diajak menghentikan aktivitas sejenak dan berdiri tegak selama tiga menit, untuk secara serentak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“ Nanti kita akan gelar doa bersama dan tumpengan kecil-kecilan setelah mengikuti upacara Detik-detik Proklamasi secara virtual. Doa bersama ini nanti untuk mendoakan Kota Madiun dan tanah air pada umumnya agar pandemi ini segera berakhir, “ tegasnya.

Kegiatan resmi lainnya, seperti mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden dan Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan Kota Madiun juga tetap digelar. Namun, dengan jumlah peserta dibatasi, maksimal 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan, acara resepsi kenegaraan ditiadakan.

Sementara itu, terkait peringatan hari Pramuka ke-59, pada tanggal 16-19 Agustus, Pramuka Penegak dan Pandega akan melakukan pemugaran sembilan rumah, penyerahan 100 tempat sampah, pemberian satu gerobak sampah dan pembuatan gapura. Kegiatan lainnya, seperti gerakan bersih lingkungan, pembagian 150 bahan pangan, pemberian 10 tanaman dan lomba green scout inovation challenge dan berbagai kegiatan lainya.

“ Prinsipnya kita mengikuti instruksi Pemerintah Pusat, dan saya berharap, masyarakat juga memperingati HUT Kemerdekaan RI, paling tidak dengan turut mendoakan agar bangsa ini segera terbebas dari pandemi Covid-19, “ pungkasnya. (Adv/jum).