JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Wali Kota Madiun, H. Maidi mengajak generasi milenial di Kota Madiun berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid - 19, baik dilingkungan masyarakat maupun keluarga sendiri.
Hal tersebut dia sampaikan dalam webinar virtual dengan tema ' Talkshow Peran Milenial di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Semangat Sumpah Pemuda ' yang digelar di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (20/10/2020).
Peran generasi milenial dalam upaya mencegah penyebaran Covid - 19 itu bisa dilakukan dengan cara memberikan contoh disiplin protokol kesehatan, seperti membiasakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan.
" Alhamdulilah berkat peran serta semua masyarakat baik itu pemuda, anak - anak serta semua elemen masyarakat kondisi Covid - 19 di Kota Madiun sesuai data yang dirilis Pemprov Jatim terkait dengan sebaran Covid - 19 berada di urutan ke 37 dari 38 kota/kabupaten di Jatim, " jelasnya.
Sedangkan dilihat dari 9 Kota yang ada di Provinsi Jatim, sebaran Covid - 19 di Kota Madiun berada di urutan paling bawah. Dengan kondisi ini, menurut Maidi, tentunya merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa untuk Kota Madiun.
Wali Kota Madiun H. Maidi
-----------------------------------------
" Keberhasilan Pemkot Madiun ini, karena adanya keterlibatan dari semua pihak. Mulai dari Forkopimda sampai tingkat RT, RW, serta peran para pemuda, " ujarnya.
Selain berperan dalam pencegahan Covid - 19, Wali Kota Madiun juga mengajak kaum milenial di Kota Madiun untuk berkontribusi dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi mereka untuk belajar dan mengeksplorasi kemampuan diri. Terutama untuk mengasah skill kewirausahaan maupun entrepreneur.
" Untuk mendongkrak perekonomian dan menciptakan lapangan kerja baru, kedepan kita akan mencari bibit - bibit enterpreneur muda, kita ajak gabung untuk meramaikan potensi-potensi wisata yang ada di Kota Madiun, " ucapnya.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Surabaya, Dr. Suko Widodo mengatakan, kolaborasi Pemkot Madiun dengan generasi milenial memang harus dilakukan. Selain untuk meningkatkan pembangunan, kaum muda ini juga perlu diberikan wadah agar bisa menyalurkan kontribusinya terhadap daerah.
" Anak muda adalah kunci pembangunan di masa depan, harapan saya banyak kegiatan di Pemkot Madiun yang melibatkan kaum muda. Termasuk dalam hal perencanaan pembangunan dan memutuskan kebijakan, " jelas Suko Widodo selaku nara sumber dalam acara tersebut.
Sedangkan Pakar Ilmu Pengetahuan Sosial yang juga Rektor Universitas PGRI Madiun, Dr. Parji mengungkapkan, generasi muda yang merupakan agen perubahan diharapkan kedepan dapat membuat perubahan yang lebih baik.
Apalagi di era teknologi yang serba canggih ini, generasi milenial harus bisa menggunakan teknologi untuk menyebarkan informasi yang positif, serta tidak mudah terpancing dan ikut menjadi penyebar hoak atau berita bohong.
" Di era milenial dengan segala kecanggihan teknologi, harus bisa menggunakannya untuk hal - hal yang positif, jadilah generasi muda yang berpikir kritis, jangan terlalu mudah terpancing dan menjadi kompor bagi berita hoak. Cek dulu fakta dan kebenarannya," pungkasnya. (Adv/jum).