JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun kembali melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh wilayah Kota Madiun. Mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan hingga Kecamatan.
Penyemprotan disinfektan serentak di tiga kecamatan itu melibatkan 25 kendaraan yang dipimpin langsung Wali Kota Madiun, H. Maidi.
Sasaran utama penyemprotan adalah kelurahan yang masuk dalam zona merah. Namun, meski kelurahan masuk dalam zona hijau sebagai pencegahan tetap dilakukan penyemprotan. Penyemprotan di zona hijau ini dilakukan tidak semasif kelurahan yang masuk dalam zona merah. Selain itu, pemyemprotan juga dilakukan di tempat - tempat umum, seperti pasar dan mall.
" Saat ini kita PPKM. Hasil swab yang reaktif cukup banyak dan sudah kita lakukan penanganan. Selain itu, kita juga fokus pada pencegahan, makanya semua harus di sterilkan dengan penyemprotan disinfektan, " jelas Wali Kota Madiun, H. Maidi, Jum'at (22/1/2021).
Penyemprotan disinfektan secara massal di wilayah Kota Madiun
------------------------------------------
Sterilisasi ini, menurutnya tidak hanya penyemprotan saja, melainkan juga terkait penerapan protokol kesehatan. Orang luar wilayah Kota Madiun yang akan masuk ke Kota Madiun pun harus sehat dengan menunjukkan surat keterangan sehat dari Puskesmas atau Rumah Sakit.
Sementara itu, sebagai antisipasi melonjaknya kasus Covid - 19, Pemkot Madiun bekerjasama dengan PT INKA telah menyiapkan gerbong - gerbong kereta sebagai ruang isolasi. Namun, disisi lain Wali Kota Madiun mengakui ada beberapa kesulitan, diantaranya keterbatasan tenaga medis maupun perawat.
Oleh sebab itulah Pemkot Madiun bakal menggandeng relawan Brigade Penolong dari anggota Pramuka untuk membantu perawat di tempat - tempat isolasi.
" Kita akan libatkan Brigade Penolong, mereka sudah kita briefing dan kita training, paling tidak nanti bisa membantu perawat dengan hal - hal yang ringan. Tapi yang sifatnya medis total tetap perawat. Brigade Penolong kita optimalkan di Kota Madiun termasuk Pendekar Waras, " jelasnya.
Dengan berbagai upaya pencegahan Covid - 19 tersebut diharapkan dengan berakhirnya PPKM yang pertama ini kasus Covid - 19 menurun. Sehingga di PPKM yang kedua nanti banyak pasien positif Covid - 19 yang sembuh dan kematian semakin rendah, serta Rumah Sakit sudah tidak penuh lagi sehingga bisa menerima orang yang sakit bukan karena Covid - 19.
" Sehingga PPKM kedua nanti akan turun. Karena sudah kita strecing semua, dan kita tangani serta wilayah Kota Madiun sudah kita sterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Insya Allah kasus Covid - 19 akan turun, " pungkasnya. (Adv/jum).