JATIMPOS.CO/TUBAN – Keputusan persetujuan bersama tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2022 akhirnya selesai di meja rapat paripurna.

Eksekutif dan legislative pada Rabu, (28/07) sepakat menandatangani sebagai tanda kran anggaran 2022 fokus pada pembangunan yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Tuban Aditya Halindra Farizky – Riyadi.

Ketua DPRD Tuban Miyadi memimpin rapat mengatakan kegiatan ini merupakan agenda biasa. Sebelumnya, DPRD telah melaksanakan pembahasan KUA-PPAS seminggu lalu.

Dimulai pada pembahasan nota penjelasan, rapat internal banggar, komisi dengan mitra kerja serta rapat gabungan komisi. Dari tahapan tersebut diputuskan dalam paripurna dan persetujuan bersama antara bupati dan DPRD.

“Penandatanganan sudah selesai, artinya ini harus dijalankan sebaik-baiknya oleh Pemda,” kata Miyadi usai acara di ruang sidang.

Politisi PKB ini lebih lanjut mengatakan dari hasil ini untuk mempersiapkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dalam rangka menyusun R-APBD 2022 nanti. Sedangkan DPRD akan mulai pembahasan perubahan KUA PPAS 2021, dan dilanjutkan perubahan P-APBD 2021.

Ditemui usai rapat, Bupati Aditya Halindra Faridzky menyampaikan pemkab bersama DPRD sudah sepakat dan menandatangani KUA-PPAS 2022. Dalam anggaran tersebut pemkab mendapatkan 2,3 Triliun. Nilai ini turun 11,7 persen jika dibandingkan APBD 2021.

“Meski turun, anggaran tersebut diprioritaskan pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan penanganan banjir serta pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19,” kata Lindra.

Lebih lanjut, putra dari Bupati Tuban Haeny Relawati menyebut pembangunan Tuban harus kolaboratif dan terintegrasi. Khususnya pembanguan infrastruktur.

Dengan begitu, menurutnya program tersebut disambut baik oleh pemerintah desa. Diantara teknis kerjasama dalam pembangunan jalan, dengan menunjukkan sejumlah titik jalan yang mengalami kerusakan. Untuk tahun anggaran 2022, Pemkab Tuban merencanakan kurang lebih 100 titik jalan yang akan diperbaiki. (min)