JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Kegiatan bersepeda atau Gowes Jum'at pagi terus dilakukan Wali Kota Madiun, Maidi. Kegiatan gowes itu pun juga dimanfaatkan orang nomor satu di Kota Madiun ini untuk meninjau langsung sejumlah program kerja di Kota Madiun.
Sejumlah proyek pembangunan yang ditinjau langsung itu, seperti program RTLH di enam titik. Setidaknya, ada 133 titik RTLH tahun ini. Disamping itu juga ada jambanisasi sebanyak 67 titik. Wali kota menyebut program RTLH kali ini tidak hanya sekedar perbaikan rumah. Namun, juga pembangunan sarana usaha sederhana. Selain meninjau proyek pembangunan, Wali Kota Madiun sekaligus bagi - bagi sembako dan masker.
‘’ Semua program jalan ya. Hari ini, kita cek program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), vaksinasi door to door, launching antigen gratis, hingga peninjauan pembangunan lanjutan Lapak UMKM,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (3/9/2021).
Sementara itu, terkait penanganan Covid-19, menurut Wali Kota Madiun untuk vaksinasi dan tracing melalui swab antigen semakin massif dilakukan. Pemerintah Kota Madiun sudah bekerja sama dengan laboratoriun swasta untuk melakukan antigen gratis. Targetnya, 1.200 warga setiap harinya. Hal itu, penting untuk segera menemukan masyarakat yang terpapar agar tidak menulari yang lain.
‘’ Semakin cepat ditemukan, semakin cepat pula kita lakukan perawatan. Artinya, tidak keburu menularkan ke yang lain,’’ ungkapnya.
Begitu juga dengan vaksinasi, mantan Sekda Kota Madiun ini menargetkan 2 ribu vaksinasi dalam sehari. Vaksinasi juga dilakukan secara door to door. Terutama untuk masyarakat kelompok lansia ngebrok, disabilitas, hingga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Petugas juga melakukan vaksinasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
‘’ Semakin banyak yang divaksinasi semakin cepat pula terbentuk kekebalan komunal. Sementara itu, antigen kita massifkan agar yang terpapar segera ditemukan,’’ pungkasnya. (kmf/jm).