JATIMPOS.CO/JOMBANG - Salah satu permasalahan yang sangat krusial saat ini adalah kebutuhan air bersih pada wilayah-wilayah tertentu. Terutama ketika musim kemarau tiba.
Di wilayah Kabupaten Jombang terdapat banyak lokasi yang merupakan kategori wilayah rawan air bersih, salah satunya Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam.
Menyikapi permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Jombang melakukan Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Heru Widjajanto kepada jatimpos.co mengatakan, Kamis (15/09/2021), tujuan pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah adalah tersedianya sarana dan prasarana air minum/air bersih dalam rangka memenuhi pasokan air minum/air bersih bagi masyarakat yang memenuhi syarat kesehatan dan mudah dalam pemeliharaan kedepannya.
Sasaran dari kegiatan ini, lanjut Heru Widjajanto, adalah terbangunnya sarana dan prasarana air minum/air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan dengan jaringan pipa sehingga dapat menambah debit air untuk mencukupi kebutuhan air bersih/air minum daerah setempat.
"Untuk kegiatan ini diperlukan anggaran sebesar 400 juta rupiah yang dibiayai dari DAK Tahun Anggaran 2021," terang Heru Widjajanto.
Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam dilengkapi dengan Rencana Keselamatan Kerja untuk mengidentifikasi pekerjaan, bahaya pekerjaan dan pengendalian bahaya yang timbul dari pekerjaan.
"Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Ds. Wonosalam Kec. Wonosalam dilaksanakan selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)," pungkas Heru Widjajanto. (her)