JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dalam rangka penegakan protokol kesehatan (prokes) dan cipta kondisi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Madiun, jajaran Polres Madiun bekerjasama dengan Kodim 0803/Madiun dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun membentuk pasukan Pamor Keris atau Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di masyarakat wilayah Kabupaten Madiun.
Untuk mengetahui kesiapan personil yang terlibat dalam Tim Pamor Keris, apel gelar pasukan pun digelar di Lapangan Tri Brata Polres Madiun, Senin (24/1/2022).
Apel yang melibatkan personil gabungan dari TNI, Polri, Brimob, Satpol PP, Dishub, BPBD dan unsur terkait tersebut dipimpin Bupati Madiun, Ahmad Dawami, didampingi Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo dan Kasdim 0803/Madiun, Mayor Arh Wahyu Susilo.
" Apel gelar pasukan Operasi Pamor Keris ini melibatkan dari unsur Polres Madiun, Kodim dan Pemkab Madiun, dari Polres Madiun sendiri ada 185 personil baik dari Sat Lantas, Sabhara dan didukung oleh Brimob, " jelas Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo.
Menurutnya, operasi ini akan digelar secara berkelanjutan. Baik di pagi, siang, sore dan malam. Seperti halnya, operasi yustisi penerapan prokes yang telah dilaksanakan di titik - titik tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan masyarakat.
" Bagi yang melanggar akan kita ingatkan dan apabila sudah terlalu fatal akan kita berikan tindakan tegas, untuk sanksi tergantung dengan apa yang sudah dilakukan, " jelasnya.
Sementara itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan, Operasi Pamor Keris ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan preventif maupun preemtif, yaitu dengan penegakan tindakan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan) serta memaksimalkan 3T (tracing, testing, treatment).
" Artinya ini tidak hanya sekadar operasi tapi hasilnya akan ditindaklanjuti oleh semua unsur dari Pemkab Madiun, TNI dan Polri. Kita akan bersama - sama menindaklanjuti hasil dari operasi ini, " tegasnya.
Karena kasus Covid - 19 jenis Omicron ini penyebarannya lima kali lipat lebih cepat, upaya pengendalian dan penegakan 3 M serta 3 T harus dijalankan secara ketat. Terutama di wilayah yang berpotensi terjadinya lonjakan Covid - 19.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bupati Madiun, juga memberikan beberapa penekanan dalam pelaksanaan Operasi Pamor Keris ini. Pertama adakan deteksi dini dan intervensi dini beserta pemetaan kerawanan di masing-masing lokasi sehingga pelaksanaan patroli dapat tepat sasaran. Kedua, lakukan kegiatan preventif berupa edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.
Ketiga, melaksanakan tugas secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogan selama pelaksanaan tugas. Keempat, bantu masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan terjadi penyebaran Covid-19. (jum).