JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Sebanyak 143 Kepala Desa (Kades) hasil Pilkades serentak pada 20 Desember 2021 resmi dilantik oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.
Upacara pelantikan Kepala Desa se - Kabupaten Madiun tersebut dilaksanakan di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Rabu (02/02/2022).
Karena masih dalam situasi pandemi Covid - 19, pelantikan hanya diikuti Kades terpilih. Sedangkan pihak keluarga mengikuti secara virtual dari desa masing - masing.
" Saya mengucapkan selamat atas dilantiknya saudara semuanya menjadi Kepala Desa, mudah - mudahan dalam menjalankan amanah selalu diberi kelancaran dan kekuatan sehingga semuanya bisa berjalan lancar, " ucap Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami dihadapan 143 Kades yang baru saja dilantik.
Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun berpesan kepada Kades se - Kabupaten Madiun yang baru saja dilantik, agar langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat desanya masing - masing kembali kondusif pasca Pilkades serentak. Hal itu penting, karena dalam perjalanan sebuah kepemimpinan jika rivalitas masih dipelihara maka tantangan maupun dinamika di desa akan berat.
" Itu sangat penting sekali jangan nanti dalam perjalanannya rivalitas itu masih di pelihara, pasti berat. Jadi setelah pelantikan ini semuanya secara bersama - sama membuat desanya masing-masing ini lebih konduksif. Saya yakin semuanya akan bisa ditangani dengan baik, " ungkapnya.
Lebih lanjut dia katakan, saat ini anggaran yang dikelelola di desa cukup besar. Di Kabupaten Madiun prosentase itu terbesar se-Indonesia, yaitu sebesar 20 persen dan harus benar - benar bisa sampai ke masyarakat.
Ahmad Dawami juga menekankan kepada Kades yang baru pertama kali menjabat harus bergerak cepat dengan segera beradaptasi mengikuti perkembangan sehingga perencanaan yang telah diakomodir dapat berjalan dan terselesaikan semuanya. Maka untuk mewujudkan semua itu, menurut Kaji Mbing butuh sinergi dari semua pihak.
" Tahun kemarin Kabupaten Madiun itu Dana Desa (DD) sudah cair 100 persen dan ini tercepat se Indoneaia. Tidak hanya berbicara tercepat tapi kita juga bicara kualitas dari perencanaan tersebut, " jelasnya.
Kaji Mbing juga menyampaikan mulai tahun 2021 telah diumumkan oleh Kementerian Desa, bahwa di Kabupaten Madiun ini sudah tidak ada yang namanya desa tertinggal. Yang ada adalah desa berkembang. Diantaranya, ada 46 desa berkembang, 133 desa maju dan 19 desa mandiri.
" Harapannya yang 46 desa berkembang ini bagaimana bisa menuju desa maju dan desa mandiri. Bisa saja nanti bagi desa yang mandiri dapat prioritas, " pungkasnya. (jum).