JATIMPOS.CO/MADIUN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuka Diklat Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur di Ballrom Bima Hotel Aston Madiun, Selasa (15/2/2022).

Diklat Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa tersebut diikuti 120 peserta yang terbagi di dua lokasi, masing - masing 60 peserta di Hotel Aston Madiun dan 60 peserta di Sun Hotel Madiun. Peserta diklat merupakan perwakilan Kepala Desa se Jawa Timur. Mereka akan mengikuti diklat selama lima hari, mulai 14 - 18 Februari 2022.

Sedangkan untuk memperkuat dan meningkatkan mutu serta kualitas pelatihan yang diselenggarakan oleh BPSDM Jawa Timur tersebut pemateri diklat langsung di isi oleh nara sumber dari IPB University.

“ Di Jawa Timur ini ada sekitar 3000 Kepala Desa yang baru mengikuti Pilkades dan sebagian mengikuti diklat dua angkatan dengan nara sumber tim dari IPB. Karena mereka punya konsep untuk menyiapkan One Village One CEO, “ jelas Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Menurutnya, Kepala BPSDM Jawa Timur sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan IPB. Harapannya, seluruh inisiatif, kreatifitas dan inovasi kepala daerah akan terpandu dengan managerial skill yang bagus di dalam format yang sudah dikembangkan oleh IPB tersebut.

" Diklat ini untuk mencetak SDM Kepala Desa yang berkualitas dan Profesional serta Inovatif sehingga terwujud Desa Sejahtera dan Mandiri dengan terwujudnya Desa wisata, Desa Digital, Desa UMKM, Desa Devisa dan Desa Ekonomi, " kata mantan Menteri Sosial ini.

Tidak hanya Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Kepala Desa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPSDM Jawa Timur telah menyiapkan beberapa program pelatihan bagi Kepala Desa. Di antaranya, diklat pengembangan potensi desa mandiri, diklat aparatur desa, diklat desa digital, diklat desa wisata, sekolah pemerintahan desa dan One Village One CEO.

" Diklat Peningkatan Kapasitas SDM bagi Kepala Desa ini juga dalam rangka meningkatkan Kompetensi Kepala Desa yang Cettar dan BerAkhlak, " ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim juga mengapresiasi kinerja Kepala Desa se Jawa timur, karena dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat dalam kurun waktu 2 tahun mampu menurunkan 344 desa tertinggal dan sangat tertinggal. (jum).