JATIMPOS.CO/TUBAN - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban dengan sigap menyalurkan bantuan bagi warga yang menjadi korban bencana banjir di Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada Kamis (10/03) malam. Bantuan bencana disampaikan langsung oleh tim Corporate Social Responcibility (CSR) Semen Indonesia, dan secara simbolis diterima Camat Kerek Nanang Wahyudi di kantor kecamatan setempat.
Senior Manager Of Corporate Communication SIG Pabrik Tuban, Setiawan Prasetyo mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian sosial perusahaan terhadap bencana alam dan saat ini perseroan menyalurkan bantuan bagi warga yang menjadi korban banjir di sejumlah desa di Kecamatan Kerek.
Bantuan yang diberikan berupa 300 paket sembako untuk warga yang terdampak banjir. Selain itu, juga memberikan semen sebanyak 1.000 zak, serta bantuan material urukan untuk menangani secara darurat tanggul sungai yang jebol sebagai penyebab utama terjadinya banjir di wilayah tersebut.
“Selain itu Semen Indonesia juga telah menerjunkan tim K3 dengan kendaraan Damkarnya untuk membantu membersihkan fasilitas umum yang terendam lumpur akibat banjir, seperti sekolahan, puskesmas, dan balai desa,” ungkapnya.
Setiawan berharap dapat membantu beban warga yang menjadi korban banjir. Sementara bantuan semen yang diberikan kepada Pemerintahan Kecamatan Kerek dapat digunakan untuk perbaikan sejumlah fasilitas umum dan sarana pendidikan yang rusak akibat banjir.
Sementara itu, Camat Kerek, Nanang Wahyudi, mengungkapkan ada delapan desa di Kecamatan Kerek yang menjadi korban banjir. Dampaknya beberapa desa menjadi daerah terparah terjangan air banjir bandang ini.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Semen Indonesia atas bantuan dan kepedulianya kepada warga kami. Bantuan ini akan kami salurkan kepada yang berhak menerima bantuan,” katanya.
Lebih lanjut, Camat Kerek mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan perusahaan, aksi tim CSR dan tim K3 Semen Indonesia dengan membawa mobil Damkar yang terjun langsung ke lokasi cukup membantu warga dalam membersihkan sisa-sisa lumpur atau sampah yang terbawa banjir di sejumlah fasilitas umum seperti fasilitas pendidikan, kesehatan dan tempat ibadah yang terkena banjir.
Seperti diketahui pada Kamis sore pekan kemarin terjadi banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Kerek. Persisnya di Desa Padasan, Temayang, Margomulyo, Karanglo, Gemulung, Trantang, Jarorejo dan Wolutengah. Desa terparah ada di Temayang dan Margomulyo.
Akibatnya satu warga bernama Rasiban 70 tahun, warga Desa Temayang tewas. Korban saat itu mencoba menahan pintu rumah dari terjangan air, akan tetapi pintu jebol yang menyebabkan dia terjatuh hingga meninggal dunia.
Selain itu ada satu mobil minibus hanyut dan sejumlah rumah roboh dan ratusan rumah warga tergenang air dan menyisakan lumpur. Ditambahkan pula beberapa fasilitas umum lainnya rusak dan aspal jalan pun terkelupas. Tidak hanya di situ salah satu sarana prasarana sekolah dasar juga menjadi sasaran banjir. Akibatnya sekolah tidak bisa menggelar belajar mengajar dan hanya meminta para siswa untuk membantu membersihkan.
Kepala BPBD Tuban Sudarmaji mengklaim bahwa meluapnya air disebabkan curah hujan tinggi sehingga tanggul di Desa Temayang jebol akibat tidak mampu menahan debet air hujan. Sampai berita ditulis warga tampah masih membersihkan bekas banjir dan mengeringkan perabotan rumah di teras rumah masing-masing. (min)