JATIMPOS.CO//BOJONEGORO - Sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menyediakan tenaga yang berkompeten dan professional dalam kerja konstruksi maka melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU BIMA PR) Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan dan Uji Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan Jenjang 4 mulai Selasa (23/08/22) hingga Kamis (25/08/22) di Aula Kantor Dinas PU BIMA PR.

Kepala Dinas PU BIMA PR Kabupaten Bojonegoro Retno Wulandari mengatakan, pelatihan uji kompetensi sebagai amanah dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Bahwa setiap tenaga kerja yang bekerja dibidang konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja.

"Pemkab berupaya menyediakan tenaga profesional yang kompeten dan memiliki sertifikat keahlian. Tahun ini naik grade untuk pelaksana jalan dengan peserta pelatihan sebanyak 40 orang yang berasal dari pelaksana lapangan pekerjaan jalan,” ujar Retno.

Lebih lanjut Retno menegaskan bahwa dengan banyaknya warga Bojonegoro memiliki sertifikat pelaksana jalan, bisa mendukung program prioritas Bupati. Tak lupa Retno menyampaikan kepada para peserta untuk senantiasa bersungguh-sungguh dalam menjalankan pelatihan ini.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam pengarahannya secara virtual mengatakan, seseorang dalam melakukan pekerjaannya harus memiliki bidang keahlian. Keahlian perlu didukung dengan adanya sertifikasi melalui pelatihan.

"Saat pelatihan itulah, Bapak dan Ibu mulai dites secara kemampuan. Jika sudah sesuai kemampuan maka ada sertifikat kemampuan di bidangnya, misal pembangunan jalan," ungkap Bupati Anna.
Bupati Anna melanjutkan,dalam pelaksanaannya terdapat aturan mengenai kompetensi yang memerlukan sertifikasi sebagai syarat pendukung. Selain itu, pelatihan ini sudah tepat untuk mendukung percepatan dan realisasi program pemkab di bidang infrastuktur pembangunan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada peserta atas kesediaan dan keminatan dalam pelatihan. Ke depan, secara keilmuan, sudah memiliki keahlian untuk diterapkan, kami berharap melalui pelatihan ini dapat memberikan hasil guna peningkatan SDM dan mendorong sektor ekonomi di Kabupaten Bojonegoro" harap Bupati.

Instruktur pelatihan Ista Yulianto juga menjelaskan pentingnya kompetensi dan sertifikasi. Menurutnya, kompetensi dan sertifikasi diperlukan agar menciptakna SDM unggul. Dengan sertifikasi, diharapkan dapat menjamin SDM yang memiliki skill dan mampu beradaptasi terhadap perkembangan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan industri (link and match).

Dalam kesempatan sama, Ketua DPD Pertahkindo Jawa Timur Wiwiek Harwiku Djajusman mengucapkan terima kasih kepada Bupati Anna yang hadir secara zoom, serta berbagai pihak yang mendukung terlaksananya pelatihan dan uji sertifikasi ini. Pihaknya berharap, kerja sama terus berlanjut. Sebab, sertifikasi menjadi kebutuhan yang tidak terhindarkan sebagai bentuk profesionalitas pekerja konstruksi.

"Apresiasi kepada PU BIMA PR sudah melakukan gebrakan dan memulai implementasi peraturan menteri. Sehingga hari ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini. Selamat berlatih," pungkasnya.(sa)