JATIMPOS.CO/MADIUN - Sebagai wujud kolaborasi antara BRI dengan entitas masyarakat untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, BRI Kanca (Kantor Cabang) Madiun menggelar kegiatan BRI Menanam di Desa BRILian atau Desa Binaan BRI, Jum'at (9/9/2022).

Program BRI Menanam, BRI Kanca Madiun ini diikuti oleh empat Desa BRILian di bawah empat unit binaan yakni BRI Unit Jiwan di Desa Jiwan Kecamatan Jiwan, BRI Unit Saradan di Desa Klangon Kecamatan Saradan, BRI Unit Dungus di Desa Kepel Kecamatan Kare dan BRI Unit Balerejo di Desa Warurejo Kecamatan Balerejo.

Pemimpin Cabang BRI Kanca (Kantor Cabang) Madiun, Rizky Andhika mengatakan BRI Menanam merupakan upaya perseroan dalam melaksanakan salah satu inisiatif enviromental social governance (ESG) yaitu program absorbsi emisi karbon di aspek lingkungan dan pengembangan komunitas di aspek sosial.

" Dengan Program BRI Menanam diharapkan menjadi program penggerak ekonomi lokal sebagai wujud kolaborasi antara BRI dengan entitas masyarakat untuk menerapkan aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, " jelas Rizky Andhika.

Menurutnya, BRI Kanca Madiun turut ambil bagian dalam mensukseskan program BRI Menanam tersebut. Secara seremonial telah dilaksanakan penyerahan dan penanaman bibit tanaman produktif oleh Pemimpin Cabang BRI Kanca Madiun, Rizky Andhika bersama Kepala Desa BRILian, yang dihadiri Muspika dan aparatur desa lainnya di Lapangan Desa Warurejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun pada Jum'at (9/9/2022).

Pemimpin Cabang BRI Kanca Madiun, Rizky Andhika menanam bibit buah produktif di lapangan Desa Warurejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jum'at (9/9/2022).

Ada sekitar 2000 bibit buah produktif yang di distribusikan di Desa BRILian tersebut. Di antaranya 200 bibit buah mangga gadung di Desa Jiwan Kecamatan Jiwan, 250 bibit alpukat mentega di Desa Bibrik Kecamatan Sawahan, 750 bibit buah alpukat aligator di wilayah Kecamatan Balerejo yaitu Desa Warurejo, Kedungjati, Jerukgulung dan Desa Klangon Kecamatan Saradan, 700 bibit buah duren bawor di wilayah Kecamatan Kare yaitu Desa Kepel dan Bodag, serta Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan dan 100 ketepeng kencana di Desa Jiwan Kecamatan Jiwan.

Ribuan bibit tersebut juga dibagikan kepada para nasabah BRI, seperti nasabah KUR BRI Unit Eksisting dan nasabah KUR BRI Unit New. Ribuan bibit itu akan ditanam di lahan, bahu jalan, pekarangan, hingga halaman rumah nasabah.

Lebih lanjut dia katakan, Program BRI Menanam ini tidak hanya dapat melestarikan lingkungan, namun juga sebagai wujud komitmen pemberdayaan kepada masyarakat untuk menggerakan perekonomian lokal.

Sedangkan untuk mendukung kesuksesan program ini, jenis bibit yang ditanam di masing - masing desa sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat dan juga menyesuaikan jenis lahan. Sehingga bibit yang ditanam tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian pangan, bahkan diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan desa.

" Sehingga bibit yang ditanam tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga mampu mewujudkan kemandirian pangan. Diharapkan dapat menjadi salah satu produk unggulan desa sehingga bisa menjadi salah satu sumber pendukung pertumbuhan ekonomi desa," jelas Rizky Andhika.

Untuk diketahui, program BRI Menanam merupakan inisiatif BRI untuk berkontribusi menciptakan kondisi lingkungan dan sosial yang lebih baik. Khusus gerakan BRI Menanam yang dilaksanakan di Desa BRILian atau Desa Binaan BRI, melibatkan seluruh stakeholders desa dan nasabah BRI.

Pada program ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan penananaman lebih dari 1,75 Juta pohon produktif yang dilakukan secara bertahap, sebanyak lebih dari 750 ribu bibit ditanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023.

Untuk tahun 2022, sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa, 226 ribu bibit untuk nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit.

BRI Menanam merupakan wujud nyata dan upaya berkelanjutan BRI dalam merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 4 Juli 2017. (jum).