JATIMPOS.CO/PONOROGO - Event Kebudayaan Indonesia terbesar di Belanda, Tong-Tong Fair ke - 62 terasa lebih meriah pada Jum'at (9/9/2022) malam kemarin. Hal itu karena penampilan Reog Ponorogo yang telah dinantikan kehadirannya oleh ribuan warga Belanda dan Diaspora Indonesia di Belanda.
Ini merupakan kali pertama Tong-Tong Fair menghadirkan seni tari topeng terbesar di dunia itu lebih dekat kepada masyarakat Belanda. Dubes RI untuk Belanda, H.E. Mayerfas menyebut ribuan pengunjung rela antre membeli tiket untuk masuk ke event berkonsep pasar malam ala Indonesia itu.
"Karena memang Reog Ponorogo salah satu yang unik ya, dan orang-orang Belanda yang dulu itu sudah banyak yang tahu Reog, sehingga mereka datang kesini untuk menyaksikan Reog Ponorogo, " terang Dubes Mayerfas.
Pria yang juga beristrikan wanita asli Ponorogo ini mengaku senang dengan kehadiran Reog Ponorogo. Menurutnya, kesempatan ini bisa menjadi sarana efektif memperkenalkan Reog Ponorogo ke masyarakat dunia khususnya Eropa, dan membuktikan bahwa Reog Ponorogo layak diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
"Dengan mengenal Reog maka orang akan mengenal Ponorogo-nya, Jawa Timur-nya, dan tentu saja Indonesia-nya, " ungkapnya.
Dubes Mayerfas pun berterimakasih kepada segenap pihak yang telah membantu suksesnya kehadiran Reog Ponorogo di Tong-Tong Fair kali ini. Ia berharap roadshow Reog Ponorogo di beberapa kota lain di Eropa bisa terlaksana dengan sukses.
"Mudah-mudahan pertunjukan Brussels, Paris, dan Frakfurt juga akan sukses. Reog Ponorogo Goes to Europe, kita bikin masyarakat Eropa tahu Reog Ponorogo, " pungkasnya.
Ratusan pengunjung Tong-Tong Fair yang berkesempatan melihat Reog Ponorogo dari dekat pun nampak berdecak kagum.
Salah seorang penonton yang merupakan wanita paruh baya asli Belanda bahkan mengaku telah lama ingin menyaksikan kesenian tradisional asli Ponorogo ini. Ia yang disebut tengah menderita sakit ini bahkan rela berusaha untuk bisa duduk di baris terdepan menyaksikan Reog Ponorogo.(nur).